Rabu, 08 Februari 2012

Formula Pembentukan Holding Perkebunan Harus Jelas

Rencana pemerintah menggabungkan PT Perkebunan I hingga XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia dalam satu holding dinilai tepat karena bisa meningkatkan kapitalisasi pasar dan mengefisienkan fungsi kordinasi, namun formulasinya harus jelas agar justru tidak berdampak negatif seperti menambah rantai birokrasi.

Ekonom Universitas Gajah Mada, Sri Adiningsih mengatakan, pembentukan Holding perusahaan perkebunan bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif tergantung pada tujuan yang ingin dicapai pemerintah.

“Pembentukan Holding Perkebunan akan menciptakan perusahaan berkelas internasional yang efisien dan bisa berkompetisi secara global, namun harus berhati hati agar tidak menimbulkan dampak negative,” katanya kepada Koran Jakarta, Selasa (7/2).

Dampak positif pembentukan Holding Perkebunan adalah bisa membuat kordinasi lebih efisien, meningkatkan sinergi antar perusahaan dan yang penting adalah memperbesar kapitalisasi pasar perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan yang baru terbentuk nantinya bisa berkompetisi secara global dan memainkan peranan yang lebih besar di pasar internasional.

Untuk itu, kata Sri yang perlu dilakukan pemerintah adalah menyiapkan formulasinya dengan jelas, membuat struktur organisasi yang efisien dan menempatkan orang orang yang tepat bukan orang orang yang justru akan memeras perusahaan baru untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

Sri optimistis dengan pembentukan Holding perkebunan akan berkorelasi positif terhadap kesejahteraan petani, karena strategi atau langkah yang akan dibuat bisa diformulasikan dengan cepat dan tepat.

Meski demikian, pemerintah harus berhati hati dalam pembentukan holding tersebut karena ada potensi justru menambah rantai birokrasi sehingga keputusan yang diambil masing masing perusahaan yang tergabung nantinya menjadi lambat.

Sementara itu, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan perusahaan industri (holding) perkebunan akan terbentuk pada 2012. Rencananya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I hingga PTPN XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan berada dalam satu perusahaan. Pembentukan Holding tersebut nantinya akan menciptakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia. (gus). .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar