Minggu, 08 Januari 2012

Kunjungan Turis Asing ke Kepri 2011 Diprediksi Melebihi Target

BATAM – Kunjungan turis asing ke Provinsi Kepulauan Riau dari Januari hingga Nopember 2011 sebanyak 1,52 juta orang dan hingga akhir tahun diprediksi mencapai 1,7 juta wisatawan sehingga target 1,6 juta wisatawan di 2011 diperkirakan terlampaui.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, sejak Januari hingga November 2011 lalu, tercatat jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri sebanyak 1.522.443 orang. Jumlah itu naik 12,37 persen dibanding periode sama tahun lalu yang 1.354.846 wisatawan dan jika dibanding Oktober 2011 naik 4,72 persen.

“Pada Oktober 2011, jumlah turis asing ke Kepri tercatat 137.920 sedangkan pada November naik menjadi 144.426 orang, dan pada Desember diperkirakan lebih tinggi lagi karena banyak wisatawan yang menghabiskan waktu liburnya ke Kepri seperti Batam dan Lagoi,” katanya, Selasa (3/1).

Sebagian besar turis asing yang datang ke Kepri banyak yang mengunjungi Batam yakni sekitar 60 persen, kemudian disusul Bintan dan Karimun. Sedangkan asal negara yang paling banyak masih berasal dari Singapura kemudian Malaysia, Jepang, China, Eropa dan Amerika Serikat. Kemudian lama berkunjung rata rata sekitar 2 sampai 3 hari.

Guntur mengatakan, pemerintah daerah berupaya meningkatkan lama kunjungan wisatawan asing ke Kepri dengan cara membuat berbagai kegiatan dan membangun sejumlah infrastruktur di sejumlah obyek wisata andalan. Pasalnya, banyak obyek wisata menarik di Kepri yang belum dikelola secara professional dan belum tersedia infrastruktur sehingga sulit diakses oleh wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri menambahkan, telah menyiapkan beberapa kegiatan antara lain Batam Seafood Festival, Kenduri Seni Melayu, dan beberapa acara besar hingga 31 Desember tahun 2012 agar target kunjungan tercapai.

Batam menurutnya merupakan daerah andalan di kepri berkontribusi paling besar terhadap jumlah kunjungan turis asing. Untuk itu, sejumlah paket wisata dan infrastruktur terus dibangun agar wisatawan mau mengunjungi Batam. Kondisi itu menyebabkan industri pariwisata Batam mulai menunjukkan performa yang semakin kuat selama tahun 2011 yang terlihat dari naiknya jumlah kunjungan turis asing.

Kunjungan turis asing ke Batam selama periode Januari-November saja sudah mencapai 1.031 juta orang, sehingga target 1.15 juta orang hingga akhir tahun 2011 diperkirakan dapat tercapai. Sebagian besar atau sekitar 60 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Batam berasal dari Singapura kemudian Malaysia sebesar 13 persen.

“Kebanyakan warga Singapura berkunjung ke Batam untuk mengisi liburan dengan bermain golf, menikmati spa, dan berburu kuliner,” katanya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam tahun 2012 ini, pemerintah daerah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretaif (Kemenparekraf) dengan menggelar even pariwisata mulai dari Batam Great Sale, Asean Jazz Festival, Tabligh Akbar, Festival Vegetarian, Dipavali, Hollyday Night in Batam, Batam Seafood Festival, Sea Eagle Boat Race, dan acara budaya lainnya.

Sementara itu, Kabid Promosi, Investasi, Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPIPPT) Kabupaten Bintan, Dahsyat Gafnesia mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri pihaknya akan fakus melakukan promosi ke sejumlah negara potensial seperti vietnam. Untuk itu, pada September 2012 nanti akan dilakukan ekspos pariwisata di Ho Chi Minh City, Vietnam.

"Rencanya Pemkab Bintan akan menggelar ekspos pariwisata kepada travel-travel agent yang ada di Ho Chi Minh, untuk itu kami difasilitasi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Hanoi," katanya.

Menurutnya, Vietnam merupakan salah satu negara yang sedang berkembang pesat saat ini, oleh karenanya minat wisatawan asal vietnam untuk ke luar negeri cukup tinggi seiring dengan tumbuhnya kehidupan sosial di negara Vietnam. Hal ini bisa dilihat dari semakin tingginya kunjungan wisman asal Vietnam ke Singapura tiap tahun. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar