Minggu, 08 Januari 2012

Kunjungan Warga Singapura ke Batam Melonjak Jelang Pergantian Tahun



BATAM – Aktivitas lalu lintas penumpang di tiga pelabuhan ferry internasional Batam tujuan Singapura dan Malaysia melonjak sejak 26 Desember dan diperkirakan berakhir 2 Januari 2012, seiring banyaknya warga Singapura dan Malaysia yang akan merayakan pergantian tahun di Batam dan begitupun sebaliknya banyak warga Batam yang merayakan pergantian tahun di Singapura dan Malaysia.

Kepala Satuan Kerja Pelabuhan Ferry Batam Center, Mangasi Panjaitan mengatakan, jumlah rata rata penumpang di Pelabuhan Ferry Batam Centre pada hari biasa sekitar tiga ribu orang per hari dan sejak tanggal 26 jumlahnya melonjak menjadi lima ribu orang per hari. Peningkatan paling tinggi diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu (31/12) dan Minggu (1/1) dengan jumlah penumpang diperkirakan lebih dari enam ribu orang.

“Jelang pergantian tahun, banyak warga Singapura dan Malaysia yang merayakanya di Batam, begitupun sebaliknya banyak warga Batam yang merayakan pergantian tahun di Singapura serta Malaysia sehingga aktivitas pelabuhan meningkat luar biasa,” katanya, Jumat (30/12).
Membludaknya jumlah penumpang di pelabuhan ferry batam centre memaksa sejumlah operator kapal laut menambah trip perjalanan sebanyak dua hingga tiga kali untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut.

“Kami juga meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang tidak diinginkan karena berjubelnya penumpang di pelabuhan,” katanya.
Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang dan Nongsa dengan pertumbuhan rata rata lebih dari 50 persen. Sebagian besar penumpang yang berasal dari Batam berencana pergi ke Singapura, begitupun sebaliknya penumpang dari Singapura banyak yang pergi ke Batam.

Banyaknya warga Batam yang merayakan pergantian tahun baru ke Singapura disebabkan jaraknya yang dekat hanya 45 menit dengan akses transportasi yang mudah diperoleh , kemudian ongkosnya juga relatif murah yakni sekitar 30 dollar Singapura sampai 45 dollar Singapura atau 210 ribu rupiah sampai 350 ribu rupiah untuk ongkos pulang dan pergi (pp). Selain itu, banyaknya acara yang digelar di Singapura dalam rangka pergantian tahun juga menjadi daya tarik warga Batam untuk pergi ke negara tetangga tersebut.

Sementara itu, warga Singapura sendiri justru banyak yang merayakan pergantian tahun di kota Batam. Kebanyakan warga Singapura telah memesan resort dan hotel sejak awal Desember lalu untuk menginap selama 3 – 7 hari. Melonjaknya warga Singapura yang berlibur ke Batam menyebabkan tingkat hunian atau occupancy hotel di Batam melonjak hingga 95 persen, bahkan sejumlah hotel sudah tidak dapat lagi menampung tamu.

Manager Pemasaran Holiday Inn, Adjat Sudradjat, mengatakan banyak warga Singapura yang merayakan pergantian tahun di sejumlah resort di Batam yang memiliki pemandangan alam alami serta udara yang sejuk. Oleh karenanya tingkat hunian hotel melonjak hingga 85 persen saat ini dan hingga tanggal 31 Desember diperkirakan penuh.

Director of Sales Novotel Hotel, Didit Iskandar, mengatakan sejak tanggal 24 Desember sudah 75 persen kamar terpesan, dan hingga tanggal 31 Desember dipastikan penuh. Sebagian besar tamu yang dating berasal dari luar negeri khususnya Singapura, Malaysia, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, Pemerintah Kota Batam sudah merancang sejumlah acara untuk merayakan pergantian tahun seperti pesta kembang api dan acara hiburan artis dari Jakarta. Sementara itu, sejumlah tempat hiburan juga mengadakan serangkaian acara untuk memperingati pergantian tahun tersebut.

Pihak kepolisian sendiri telah menyiagakan sekitar 522 personilnya untuk mengamankan perayaan pergantian tahun. Sebagian besar aparat akan ditempatkan di lokasi strategis seperti Jembatan Barelang yang selalu ramai dikunjungi warga jelang pergantian tahun.

“Berdasarkan data yang dihimpun ada sejumlah titik resmi pada malam pergantian malam tahun baru di Batam, yakni Dataran Engku Putri, Kawasan Wisata Ocarina dan Hotel Vista Baloi serta jembatan barelang,” kata Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Moch Sholeh.

Khusus jembatang barelang, dihimbau kepada warga untuk mengosongkan Jembatan I Barelang pada malam Tahun Baru 2012 karena dikuatirkan jika warga menumpuk di jembatan bisa mengurangi daya tahan jembatan tersebut.
“Tidak boleh ada manusia atau kendaraan yang parkir di atas Jembatan I karena bisa berbahaya bagi jembatan dan keselamatan warga,” katanya. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar