Selasa, 27 Maret 2012

Kepri Akan Bangun Bandara Internasional di Lagoi

BINTAN - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana membangun Bandar udara internasional di Lagoi Kabupaten Bintan untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata seiring makin banyaknya kunjungan turis asing dan domestik ke daerah itu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis mengatakan, pembangunan Bandar udara internasional di Lagoi diharapkan bisa terealisasi pada tahun ini juga sebab sudah ada investor yang akan mengerjakan proyek tersebut. Nilai proyeknya diperkirakan sekitar 80 juta sampai 100 juta dollar AS yang seluruhnya modal dari investor tersebut.

“Investor yang akan membangun Bandar udara di Lagoi adalah pihak swasta dibawah manajemen Bintan Resort Cakrawala (BRC), nantinya akan bekerjasama dengan Pemerintah daerah dalam pengelolaanya,” katanya, Senin (19/3).

Pengerjaan proyek akan dimulai pada tahun ini juga dan diharapkan rampung sekitar tahun 2014. Investor nantinya juga akan bertindak sebagai pengelola bandara bekerjasama dengan Pemerintah daerah.

Gubernur Kepri, H.M Sani berharap proyek pembangunan Bandar di Lagoi bisa dipercepat seiring makin meningkatnya pertumbuhan industri pariwisata di daerah itu. Sepanjang tahun 2011 saja jumlah kunjungan turis asing ke Lagoi mencapai 380.447 orang sedangkan turis domestik 89.117 orang dengan total kunjungan wisatawan sebanyak 469.564 orang atau naik 6,9 persen dibandingkan tahun 2010 yang 439.179 orang. Pada tahun 2012 ini, jumlah kunjungan turis ke Lagoi diprediksi lebih dari 500 ribu orang.

"Kami akan dukung penuh rencana pembangunan lapangan terbang di Lagoni. Sehingga nantinya, wisatawan dari Jepang, India dan Korea dapat landing di Lagoi dan kehadiran bandara Internasional itu juga nantinya diharapkan mampu memperpanjang masa kunjungan wisatawan di Provinsi Kepri," kata Sani.

Dikatakan, industry pariwisata di Lagoi saat ini masih bergantung pada Singapura dan sebagian turis tersebut masuk ke Lagoi melalui pintu Singapura. Oleh karenanya tingkat kunjungan turis ke Lagoi relatif singkat yakni hanya satu atau dua hari karena sebelumnya turis tersebut sudah menghabiskan waktunya di Singapura.

“Jika selama ini kunjungan wisatawan empat hari di Singapura dan satu hari di Lagoi, maka nantinya posisi tersebut akan di balik. Wisatawan akan berada di Lagoi selama empat hari, dan menyisakan satu hari di Singapura,” katanya.

Pembangunan Bandar udara internasional di Lagoi juga diharapkan bisa mendongkrak kunjungan turis asing karena mereka bisa langsung datang ke Lagoi tanpa melalui pintu Singapura. Saat ini jumlah kunjungan turis ke Singapura sekitar 14 juta wisatawan setiap tahunnya, sedangkan ke Kepri hanya 1,7 juta wisatawan.

Untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke Lagoi, kata Sani selain perlu dibangunya bandara internasional maka pemerintah daerah juga harus mengelola obyek pariwisata secara professional. Untuk itu, perlu dibangun fasilitas dan infrastruktur yang memadai agar para turis merasa nyaman berkunjung ke Lagoi. Kemudian layanan juga harus ditingkatkan agar para turis yang datang merasa berada dirumahnya sendiri ketika berkunjung ke Lagoi.

Pemerintah daerah juga harus memperbanyak event wisata untuk mengajak turis asing berkunjung ke lagoi seperti event tahunan yang selalu digelar Pemerintah Kabupaten Bintan melalui lomba balap sepeda internasional. Masyarakat setempat atau warga local juga harus mendukung industry pariwisata dengan cara memberi kenyamanan pada setiap turis yang berkunjung ke Lagoi. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar