Senin, 05 Desember 2011

Alif Stone Park Keajaiban Alam di Natuna



Alif Stone Park adalah taman berbatu yang terletak di tepi pantai Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Taman seluas tiga hectare itu menyimpan ribuan Batu Megalitith berpadu dengan keindahan dan kejernihan pantai yang membuat pengunjung tak kan lupa tempat tersebut.

Diantara ribuan batu tersebut ada satu batu bergaris putih terletak paling tinggi dari batu lainnya menyerupai hurup alif dalam bahasa arab. Oleh karenanya, penduduk sekitar menyebut kawasan taman berbatu itu dengan Batu Alif atau Alif Stone selanjutnya ditambah Park, sehingga penduduk sekitar menamai lokasi itu dengan Alif Stone Park.

Untuk mencapai lokasi tidaklah sulit karena hanya berjarak kurang dari tiga kilo meter dari Ibu Kota Natuna yakni Ranai atau sekitar 15 menit perjalanan. Lokasi juga mudah dicapai oleh seluruh alat transportasi karena infrastruktur jalanya cukup tersedia.

Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Syamsul Hilal mengatakan, Alif Stone Park merupakan salah satu obyek wisata andalan Natuna. Tempat itu merupakan keajaiban alam yang dimiliki Natuna karena memiliki batuan megalitigh jaman purba.

Untuk mendorong kunjungan wisatawan, katanya Pemerintah Daerah membangun homestay, akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya seperti jembatan yang menghubungkan antar batuan yang ada di laut untuk memudahkan pengunjung menjangkau batu yang ada di laut.

Pengunjung yang datang bisa bersantai sambil duduk duduk di bebatuan menikmati sunset. Pengunjung juga bisa leluasa memilih lokasi bersantai di celah celah batu untuk berendam. Air laut di lokasi sangat jernih sehingga bisa melihat ikan ikan kecil atau ikan hias berwarna warni serta terumbu karang dengan mata telanjang. Pengunjung juga bisa menapaki kawasan lain yang posisinya lebih menanjak, dikawasan itu terdapat batu raksasa megalitith seolah saling menyandar sehingga membentuk semacam lorong menyerupai goa. Di sisi bawahnya yang menjorok ke pantai ada bebatuan berukuran sedang terhampar memenuhi hamper seluruh celah permukaan pantai. Dari tempat itulah ketika senja, pengunjung bisa leluasa menyaksikan momen menakjubkan yakni ketika matahari kembali ke peraduan.

“Pengelola taman ini memang telah melakukan sejumlah polesan atau penambahan structural di sejumlah titik namun tak sedikitpun mengurangi keindahan tempat itu, apalagi seluruh bebatuan yang berukuran besar tetap dibiarkan di posisi awalnya, terhampar dari sisi daratan hingga menjorok ke arah pantai. Jernihnya air laut di tepi pantai juga bisa dinikmati pengunjung untuk menyalurkan hobinya menyelam,” kata Syamsul.

Alif Stone Park agaknya menjadi satu ikon kebanggaan masyarakat Natuna karena selain memiliki batuan megalitith yang mengundang pengunjung untuk selalu datang, tempat itu juga memiliki kerangka ikan hiu. Kerangka ikan hiu tersebut diperoleh dari Pantai Sujung tempat ikan hiu tersebut terdampar sekitar tahun 2002. Ikan hiu yang terseret ombak tersebut selanjutnya mati dan dibawa pengelola taman untuk diambil kerangkanya.

Menurut Syamsul, Alif Stone Park merupakan obyek wisata berbatu terindah yang ada di Indonesia, namun sayangnya hingga hari ini belum dikelola secara professional dan belum dipromosikan secara tepat. Di tempat itu juga dibutuhkan hotel berbintang yang layak digunakan wisatawan asing untuk berteduh.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Natuna mengundang investor dalam dan luar negeri untuk membangun sejumlah infrastruktur di lokasi tersebut.

“Kami sangat optimistis jika kawasan wisata taman berbatu ini dikelola dengan manajemen professional akan mendatangkan untung besar. Itu juga sangat dibutuhkan pemerintah sebagai katalis untuk memutar roda perekonomian warga,” katanya. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar