Selasa, 13 Desember 2011

Pengamanan Natal di Kepri



BATAM – Kepolisian daerah Kepri menyiagakan ratusan petugas untuk mengamankan gereja dan obyek penting seperti hotel, pelabuhan dan kawasan perbelanjaan di sejumlah kota Provinsi Kepulauan Riau menjelang Natal dan Tahun baru.

Kabag Ops Polresta Tanjungpinang Kompol Prasetyo R Purboyono mengatakan, pihaknya menyiagakan sebanyak 250 anggota polisi atau sepertiga dari total personil polisi yang ada di Tanjungpinang untuk mengamankan sejumlah obyek penting dan gereja di Kota Tanjung Pinang menjelang natal dan tahun baru ini.

"Pengamanan gereja akan ditingkatkan menjelang Natal dan tahun baru. Misalnya, setiap jamaat yang masuk dan keluar gereja akan di periksa untuk mengantisipasi tindakan teroris. Untuk itu kepada para Jemaat diminta pengertianya,” katanya, Senin (12/12). Seluruh petugas kepolisian itu akan diterjunkan pada H-1 perayaan Natal mendatang, dan dalam tugasnya nanti, Purboyono menjamin semua personil akan selalu waspada, termasuk dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, sekitar 251 anggota Polisi dari Polresta Barelang, Polda Kepri dan TNI juga disiagakan untuk mengamankan 130 gereja yang ada di Kota Batam. Pasukan itu terdiri dari dua pleton Sabara Polda Kepri, 30 personil BKO Brimob Polda Kepri, 1 regu penjinak bom, 1 regu Bataliyon 134 Tuah Sakti, 1 regu Lanal Batam, 1 regu dari TNI Angkatan Udara serta 4 personil dari Sub Denpom Kota Batam.

Humas Polda Kepri, Hartono mengatakan, Aparat keamanan memberikan pengamanan secara khusus untuk 16 gereja besar di Kota Batam yang jumlah jemaahnya juga terbanyak, diantaranya Gereja Pantekosta Pelita, Gereja Paroki Santo Petrus Blok II, Gereja HKBP Lubuk Baja. Gereja Alfa Omega Baloi Danau, Gereja GPIB Imanuel Seraya. Gereja Katolik Beato Damean Bengkong, Gereja Epikaleo Bengkong Baru. Gereja GKPI Bengkong Jaya, Gereja Santo Yosep Tiban. Gereja GPIB Zibulon Tiban III, Gereja GKPS Sei Panas. Gereja Tabqa Center Park, Gereja Bukit Indah Sukajadi. Gereja Katolik Malaikat Tembesi Pos, Gereja Batak Karo Buana Indah dan Gereja HKBP Resort Sagulung.

Kepolisian juga mempersiapkan sembilan Pos Pengamanan (Pospam), seperti di Bandara Hang Nadim, pelabuhan laut dan tempat-tempat ramai untuk menjaga keamanan di Hari Natal dan Tahun Baru. Masing-masing Pospam dijaga 11-13 personil polisi yang selalu siap siaga.

Untuk mengantisipasi tindakan kriminal saat perayaan Natal, kepolisian juga melakukan razia para pendatang yang baru tiba di Batam. Seperti di pelabuhan laut dan Bandara Hang Nadim. Sasaranya adalah senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) dan narkoba yang dibawa ke Kota Batam.

Sementara itu, untuk menghindari sesutu yang terjadi di laut, seperti kecelakaan di laut atau kejadian lainnya memasuki Bulan Desember 2011 ini, Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam kembali mengeluarkan surat edaran Pengawasan Keselamatan Pelayaran, nomor UM.033/7/10/Kpl.Btm-11 yang ditujukan kepada para Kepala Bidang, para Kepala Seksi serta seluruh petugas Oprasional Kantor Pelabuhan Batam tentang Instruksi Dirjen Hubla agar seluruh petugas meningkatkan pengamanan.

"Selain faktor cuaca, bentuk atau kavasitas kapal yang tidak sesuai juga sangat mempengaruhi sekali rentannya terjadi kecelakaan di laut," kata Kepala Kanpel Batam, Capt H Ali Ibrahim.

Dengan adanya surat edaran tersebut diharapkan bisa menimalisir kecelakaan di laut atau kejadian lainnya, mengingat cuaca yang tidak jelas dan menghadapi arus mudik keberengkatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012.

Rayakan Natal

Meskipun Natal masih dua pekan lagi, namun Persekutuan Umat Kristiani Pemerintah Provinsi Kepri sudah menggelar natal bersama pada Sabtu (10/12) di Restoran Shangrila, Sei Jang Batam.

Ketua Panitia Natal Lingkungan Pemprov Kepri, dr.Antoni mengatakan tema Natal tahun ini adalah “Allah adalah Kasih” dengan sub tema, “Melalui perayaan natal, umat Tuhan dapat mewujudkan Kasih Allah di Lingkungan Pemprov Kepri dan Masyarakat.”. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar