Kamis, 29 Desember 2011

Perayaan Natal di Kepri Tertib dan Aman

BATAM – Perayaan Natal di sejumlah kota Provinsi Kepulauan Riau seperti Batam, Tanjung Pinang, Bintan dan Karimun berlangsung secara tertib dan aman meski sejumlah gereja dijaga ketat aparat kepolisian.

Sejumlah gereja di Kota Batam pada Sabtu (24/12) malam dan Minggu (25/12) pagi melaksanakan misa atau kebaktian secara tertib dan aman tanpa ada gangguan, meskipun cuaca tidak mendukung disebabkan hujan sepanjang hari. Di Gereja GPdI depan perumahan Bida Asri 2 Batam Kota, Gereja Katolik St. Philipus Bidaayu, Gereja Katolik Tembesi serta gereja Tabgha Batam centre, Misa dilakukan umat Kristiani dengan khidmat.

Pdt. Ronny Simorangkir, S.Th yang memimpin perayaan natal di gereja HKBP Bengkong mengatakan, makna Natal bagi umat kristiani menandakan rasa percaya bahwa Allah menyatakan dan membuktikan KasihNya dengan memberikan AnakNya yang Tunggal.

“Meski hujan turun sepanjang hari, namun umat tetap merayakan Misa dan gereja dipenuhi oleh sekitar 500 jemaat untuk melaksanakan kebaktian sesi Natal Umum yang dimulai pukul 08.00WIB tersebut,” katanya, Senin (26/12).
Menurutnya, melalui Natal kali ini umat kristiani diharapkan bisa instropeksi diri atas kelahiran Yesus di Batlehem dan cara Allah mengasihi bukan dengan kata-kata. Itu sesuai dengan Yohanes 3: 1-6 yang memaknai "Selamat Natal" dengan selamat karena manusia telah diselamatkan Yesus Kristus yang telah lahir bagi manusia dan mengikuti jejak Yesus Kristus yang rendah hati.

Sementara itu, Misa Natal yang berlangsung di Gereja Katolik Santo Demian yang terletak di Bengkong Centre juga berlangsung meriah meski diguyur hujan. Sekitar 4000 umat menghadiri gereja dan dengan khidmat mengikuti kotbah yang disampaikan Romo Baltasar Milli yang menyampaikan tentang Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah menemukan terang yang besar. Kotbah itu juga sesuai dengan tema Natal tahun ini.

Menurut Romo Baltasar, perayaan Natal di Kota Batam tahun ini berjalan secara aman dan tertib tidak ada terror sehingga umat bisa merayakanya lebih hikmat. Itu tidak terlepas dari tindakan yang dilakukan aparat kepolisian yang sudah sejak beberapa hari lalu berpartisipasi menjaga n di sejumlah gereja dan tempat strategis lainnya.

"Tahun ini kita cukup tenang dalam menjalankan Ibadah di gereja. Tidak ada isu-isu seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja hujan yang sempat membuat kita agak terganggu untuk ke gereja. Tapi selain itu, semuanya berlangsung tertib dan aman," katanya.

Sementara itu, kondisi aman dan tertib juga terjadi pada perayaan natal di sejumlah gereja di Kota Tanjung Pinang, Bintan dan Karimun. (gus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar