BATAM – Pemerintah Kota Batam minta tambahan kuota bahan bakar minyak khususnya sebesar 11 persen dari 186.571 kilo liter tahun ini menjadi 207.094 kilo liter pada tahun 2012 seiring naiknya permintaan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM tahun depan, Pemko Batam telah meminta Pertamina menambah kuota premium dan solar bersubsidi untuk Kota Batam tahun 2012. Tambahan kuota akan disesuaikan dengan pertumbuhan penduduk dan kendaraan di Kota Batam.
"Sesuai dengan asumsi makro, pertumbuhan penduduk Batam mencapai 8,1 persen, sehingga perlu ada penambahan pasokan BBM untuk tahun depan," katanya, akhir pekan lalu.
Menurutnya, Pemko batam mengajukan tambahan kuota sebesar 11 persen pada tahun depan sehingga jumlahnya menjadi 207.094 kilo liter pada tahun 2012, dibanding tahun ini yang jumlahnya hanya 186.571 kiloliter. Untuk itu, Pemko Batam akan berkoordinasi dengan Pertamina Batam untuk membuat proyeksi kebutuhan BBM di tahun 2012 agar tidak terjadi kelangkaan seperti yang terjadi saat ini.
Dikatakan bahka Batam tidak mendapat tambahan kuota BBM selama tiga tahun terakhir padahal jumlah kendaraan dan penduduk terus bertambah. Oleh karena itu, kelangkaan BBM selalu terjadi setiap tahun seperti yang terjadi saat ini.
Selama hampir satu bulan terakhir, warga Batam kesulitan mendapat BBM khususnya premium karena sejumlah SPBU membatasi penjualan. Kondisi itu menyebabkan antrian panjang untuk membeli BBM hampir diseluruh SPBU di kota Batam.
Menurut Hijazi, Pemko Batam dan Pertamina sudah bersepakat untuk melakukan langkah antisipasi mengatasi kelangkaan BBM saat ini dengan menambah pasokan pada minggu kedua Desember ini.
“Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis premium, yang terjadi belakangan ini di Kota Batam akan kembali normal pada minggu ke-3 dan 4 bulan Desember ini karena Pertamina kemarin berjanji, pada minggu ke-3 dan 4 Desember akan kembali memasok premium secara normal kembali ke SPBU-SPBU," kata Hijazi.
Ditambahkan, Pertamina akan kembali mengirim 600 ton premium per hari ke seluruh SPBU yang ada di Batam. Angka itu sesuai dengan kebutuhan penduduk Batam. Pertamina biasanya hanya memasok 480-500 ton premium per hari sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan.
Hijazi mengatakan, hingga Jumat kemarin, Pertamina masih membatasi pasokan premium ke SPBU-SPBU. Tapi, untuk Pertamax yang sempat ikut langka, pasokannya sudah normal kembali. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar