BATAM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Hang Nadim Batam menyebut ketinggian gelombang di perairan Batam sekitar 3 hingga 7 meter pada saat ini hingga beberapa pekan kedepan sehingga dapat memicu Badai. Untuk itu nelayan dan operator kapal penumpang diminta untuk waspada.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim, Batam, Agus mengimbau kepada masyarakat nelayan dan juga pengguna jasa tranportasi laut untuk mewaspadai gelombang tinggi serta angin kencang di sekitar perairan Batam karena ketinggian gelombang laut diperkirakan bisa mencapai tiga sampai tujuh meter. Itu disebabkan sudah memasuki musim pancaroba dengan masuknya angin utara.
"Memasuki musim utara ini diperkirakan gelombang melebihi dari biasanya yakni sekitar tiga hingga tujuh meter. Selain perairan Batam yang patut diwaspadai juga adalah perairan Natuna dan Anambas,” katanya, Kamis (15/12).
Dijelaskan, angin utara yang melanda wilayah Batam dan Provinsi Kepri tersebut juga berpotensi menimbulkan angin puting beliung dan petir baik di darat maupun perairan. Bahkan, puting beliung juga rawan terjadi di tengah perairan selama masa peralihan musim seperti saat ini. Masyarakat juga diminta mewaspadai kemunculan awan comulunimbus (CB) dengan ketebalan antara 8-10 kilometer. Kemunculan awan tersebut berpotensi menimbulkan angin yang cukup kencang disertai badai.
"Pada musim angin utara ini, curah hujan sedikit berkurang. Hal ini diakibatkan kecepatan angin yang cukup kencang. Awan CB yang mulai menggumpal langsung cair, karena pengaruh angin dan pemanasan," katanya.
Ciri-ciri musim utara adalah angin yang berhembus sangat dingin, karena berasal dari Kutub Utara menuju Selatan. Selain itu, tekanan angin juga sangat kuat yang menyebabkan ombak pada musim utara dikenal besar dan ganas. Musim angin utara ini akan dirasakan hingga akhir Januari 2012. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar