Minggu, 04 Desember 2011

Investor Swiss Bangun Pabrik Coklat di Makasar



BATAM – Investor asal Swiss yakni Barry Callebaut menginvestasikan dana sebesar 33 juta dollar AS di Makasar Sulawesi Selatan untuk mendirikan pabrik pengolahan Kakao atau Coklat. Untuk merealisasikan rencana tersebut didirikan perusahaan patungan bekerjasama dengan perusahaan asal Indonesia PT Comextra Majora.

CEO Barry Callebaut, Juergen Steinemann mengatakan, perusahaan patungan yang akan dibentuk tersebut nantinya bernama PT Barry Callebaut Comextra Indonesia. Dalam hal ini, Barry Callebaut akan menguasai 60 persen kepemilikan sahamnya, sisanya milik PT Comextra Majora.

Dalam kerjasama itu, Barry Callebaut akan bertanggung jawab atas pengelolaan pabrik dan akan membeli produk yang dihasilkan, sedangkan PT Comextra Majora akan menyediakan sumber kakao untuk memasok pabrik dengan biji kakao berdasarkan perjanjian pasokan berjangka panjang. Pabrik yang dibangun memiliki kapasitas produksi sebesar 28.000 ton per tahun, dan diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2013.

“Setelah mengumumkan pilar keempat strategi kami dalam bidang kakao yang berkelanjutan minggu lalu, hari ini dengan bangga saya persembahkan tindakan pertama dalam diversifikasi sumber kakao dan aktivasi pengolahan kakao. Usaha kakao yang berkelanjutan ini akan menjamin pendapatan yang lebih besar bagi para petani kakao dan akan memastikan persedian kakao yang memadai untuk rencana pengembangan di masa depan serta meningkatkan jumlah kakao bersertifikasi dalam waktu yang bersamaan,”katanya, dalam rilis yang disampaikan Koran Jakarta, Rabu (23/11).

Sementara itu, demi mendukung operasi Pabrik dalam jangka panjang, Jimmy Wisan selaku Direktur Utama PT Comextra Majora akan merangkap sebagai Presiden Komisaris di perusahaan baru tersebut. Usaha patungan baru ini akan memungkinkan Barry Callebaut untuk meningkatkan kegiatan sumber daya kakao yang berkelanjutan di Indonesia melalui kehadiran PT Comextra yang berpengalaman di lapangan dan juga meningkatkan hubungan baik dengan para petani kakao setempat.

Jimmy Wisan mengatakan, usaha patungan itu merupakan langkah lanjutan yang wajar dari kegiatan bisnis perseroan yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun dan memungkinkan untuk memanfaatkan dengan baik jaringan pasokan (sourcing) biji kakao perusahaan di lapangan. Perusahaan patungan itu nantinya akan berkantor pusat di Makassar (Sulawesi), Indonesia.

PT Comextra Majora, katanya merupakan eksportir terkemuka kakao dan kacang mete dari Sulawesi dan sudah menjadi mitra terpercaya dari Barry Callebaut sejak lama. Perseroan memiliki rekam jejak yang terbukti sebagai eksportir biji kakao yang handal di Indonesia.

Barry Callebaut sendiri adalah perusahaan coklat terbesar di Eropa yang berkedudukan di Swiss. Perseroan memiliki penjualan 5,0 miliar dollar AS dalam tahun fiskal 2010/11. Barry Callebaut yang berpusat di Zurich merupakan produsen terkemuka dunia untuk kakao dan coklat berkualitas tinggi, mulai dari biji kakao sampai produk coklat yang sudah jadi. Barry Callebaut hadir di 27 negara dan mengelola sekitar 40 fasilitas produksi serta mempekerjakan sekitar 6.000 pegawai yang beragam dan berdedikasi. Barry Callebaut melayani seluruh industri makanan dengan berfokus pada produsen industri makanan, pengrajin dan pengguna coklat yang profesional (seperti chocolatier, koki kue (pastry) dan pembuat roti) dengan dua merek global yaitu Callebaut® dan Cacao Barry®. Barry Callebaut merupakan pemimpin global dalam inovasi kakao dan coklat dan menyediakan layanan yang komprehensif di bidang pengembangan produk, pengolahan, pelatihan, dan pemasaran. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar