Rabu, 07 Desember 2011

Maha Vihara Duta Maitreya Terbesar di Asean



Maha Vihara Duta Maitreya merupakan tempat ibadah Umat Budha terbesar di Asia Tenggara yang berdiri di lahan seluas 4,5 hektare di Kota Batam. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Vihara itu juga menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kota Batam.

Kepala Bidang Sekretaris, Kerohanian, Pendidikan dan Seni Budaya Maha Vihara Duta Maitreya Batam, Pandita Liyas mengatakan, Vihara Duta Maitreya berada di daerah Sungai Panas Kota Batam merupakan vihara Maitreya terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas lahan 4,5 hektar, Vihara Duta Maitreya dibangun tahun 1991. Sesuai namanya, vihara itu memiliki nilai religius yang sangat kental sesuai pesan Buddha Maitreya, yaitu pesan cinta kasih semesta.

Di setiap sudut Vihara akan ditemukan arca Buddha Maitreya yang memiliki postur tubuh tinggi lebar, telinga padat dan perut gendut, berkepribadian lugu dan senantiasa tertawa lebar. Selain arca Buddha Maitreya, di vihara itu juga terdapat arca buddha lainnya, seperti arca Buddha Gautama, Dewi Kwan Im, Satya Kalama, Amitabha, Baisajyaguru, dan lainnya. Arca tersebut tersebar di berbagai bagian vihara dengan kekhasannya masing-masing.

"Sesuai namanya, di hampir setiap sudut Vihara Maitreya terdapat arca Buddha Maitreya dengan senyumnya yang lebar dan ketika melihatnya terasa nuansa hidup yang menyambut hangat, seolah-olah Maitreya berkata: Welcome to the loving world. Ia menuntun semua manusia memasuki dunia baru, hidup dengan damai dan bahagia," katanya.

Ditambahkan, di vihara Duta Maitreya juga terdapat lima graha yaitu graha Maitreya yang merupakan graha dengan fungsi utama, tempat umat Maitreya melakukan kebaktian tiga kali sehari kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buddha Maitreya dan para Buddha atau Bodhisatva. Graha itu memiliki daya tampung 2.000 orang. Selanjutnya terdapat Graha Patriat, merupakan graha bakti puja kepada para Buddha yang sekaligus berfungsi sebagai aula pendidikan dan pelatihan serta Dharmasala.

Graha ketiga yaitu Graha Sakyamuni (Sidharta Gautama), merupakan graha kebaktian kepada Hyang Buddha Gautama, Buddha Amitabha, Buddha Baisajyaguru, Bodhisatva Manjusri dan Bodhisatva Samantabhadra. Graha keempat yaitu Graha Budhha Avalokitesvara, merupakan graha bakti puja kepada Bodhisatva Avalokitesvara, dan graha kelima adalah Budha Satya Kalama. Graha Satya Kalama ini merupakan graha bakti puja kepada Bodhistva Satya Kalama.

Selain tempat ibadah, di kompleks Vihara juga terdapat sekolah mulai dari pra play group, TK, SD, SMP dan SMA, serta rumah makan vegetarian.

"Vihara Maitreya merupakan pusat kesenian kasih alam, setiap tahun telah memiliki kalender tetap bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan," kata Pandita Liyas. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar