Masih rendahnya penjualan Subaru di tanah air saat ini, menyebabkan produsen mobil asal Jepang itu enggan untuk membuka pabrik perakitanya di Indonesia, namun melihat potensi yang besar dan pertumbuhan penjualan yang meningkat setiap tahunya bisa jadi menempatkan Indonesia sebagai Base Spare Part untuk kawasan Asean.
Presiden Direktur PT TC Subaru Glen Tan mengatakan, penjualan mobil Subaru di Indonesia saat ini menempati urutan ke empat terbesar setelah China, Taiwan dan Filiphina. Mobil mobil yang dipasarkan di Indonesia tersebut didatangkan dari Jepang melalui Singapura setelah sebelumnya dirakit di Malaysia.
"Belum bisa rakit di Indonesia karena untuk membangun sebuah pabrik itu sangat mahal, paling tidak minimal penjualan harus 3.000 unit dulu per tahun, saat ini penjualanya masih dibawah target," kata Glen.
Di semester satu 2011 saja penjualan Subaru di Indonesia baru berada di angka 120 unit untuk semua tipe yang ada seperti Impreza, Legacy, Outback, Exiga atau Forester. Harapan muncul ketika Subaru XV nanti lahir, sebab target tahun depan penjualanya 1.700 unit pertahun. Untuk itu ekspansi pun terus diperkuat oleh Subaru guna mendorong penjualan, salah satu caranya dengan membuka 17 kantor pemasaran atau showroom baru di seluruh Indonesia pada tahun depan.
"Kita akan promosikan dulu Subaru hingga bisa 3.000 unit pertahun. Setelah itu kita pasti buka pabrik. Karena kita tahu kalau Indonesia adalah pasar yang besar," kata Glen.
Motor Image Group yang merupakan distributor Subaru di kawasan Asia saat ini bermarkas di Singapura, tepatnya di 19 Lorong 8, Toa Payoh, Singapura.
"Ini merupakan dealer pusat Motor Image. Di sini melayani penjualan sparepart untuk wilayah Asia terutama yang berada dibawah bendera Motor Image," kata Senior Marketing PT Motor Image Indonesia MS. Perkasa kepada sejumlah wartawan di Singapura, Sabtu (29/10).
Dealer pusat Motor Image itu berdiri diatas bangunan lima lantai, dan pada lantai pertama merupakan ruang display yang menampilkan mobil-mobil Subaru. Di bagian belakang ruangan terdapat ruang pamer aksesoris peningkat performa mobil Subaru sekaligus ruang staf.
Di lantai dua ruangan cukup luas yang menjadi bengkel servis khusus untuk pelayanan mesin. Di sini sirkulasi udara sangat baik sekali sehingga mekanik nyaman bekerja karena tidak terganggu hawa panas dan pengap. Naik ke lantai tiga ditemui beberapa mobil yang tengah menjalani proses body repair (perbaikan bodi) karena ruangan itu memang dijadikan tempat khusus untuk pengerjaan perbaikan bagian eksterior. Hal tersebut dipertegas dengan adanya ruang pengecatan.
Sementara lantai empat dijadikan tempat untuk perbaikan interior. Salah satunya seperti penginstalasian audio system. Di sini terdapat ruang khusus yang digunakan untuk pemasangan kaca film. Selain itu diruangan lantai ini juga terdapat ruang dyno test untuk menguji kemampuan maksimal mesin.
Selain melayani penjualan, suku cadang dan perawatan, dealer ini juga melayani jasa rental mobil. Mobil-mobil yang disewakan seperti Subaru Legacy, Impreza, Outback, Forester.
Menurut Perkasa, seluruh spare part mobil Subaru untuk kawasan Asean di datangkan dari Singapura. Namun tidak menutup kemungkinan Indonesia dijadikan basis spare part sendiri sepertihalnya China jika penjualan mobil Subaru makin meningkat.
"Memang setiap unitnya berasal dari Jepang, namun Singapura lah yang dipilih untuk menjadi base spare part yang akan dikirim kebeberapa negara di Asia," katanya. Dengan pertimbangan penjualan Subaru di Indonesia yang relatif kecil sehingga Indonesia belum dipercaya untuk menjadi base spare part. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar