Jumat, 02 Desember 2011

Subaru Ingin Perkuat Pasar Indonesia



Produsen mobil asal Jepang Subaru tidak ingin tertinggal terlalu jauh dengan produsen mobil lain yang sudah lebih dulu masuk ke pasar nasional. Untuk itu berbagai strategi akan digunakan untuk meningkatkan penjualanya tahun depan seperti membuka 17 kantor pemasaran baru di berbagai daerah, menyiapkan dana investasi 30 miliar rupiah dan meluncurkan produk baru.

Subaru bisa dikatakan anak bawang di industri otomotif nasional, namun produsen mobil asal negeri sakura tersebut tidak ingin ketinggalan dalam merebut pecinta otomotif Indonesia. Perseroan sedang mengatur strategi baru untuk mulai masuk lebih dalam di pasar nasional, untuk itu telah disiapkan dukungan keuangan 30 miliar rupiah hanya untuk pemasaran saja.

Presiden Direktur PT TC Subaru, Glen Tan kepada Koran Jakarta di sela acara final Subaru Impreza Challenge-The Asian Face-Off yang berlangsung di Singapura, Sabtu (29/10) mengatakan, untuk membantu pemasaran di Indonesia pihaknya bekerjasama dengan Motor Image Indonesia sebagai distributor tunggal Subaru Indonesia yang saat ini sudah ada di empat kota yakni Batam, Jakarta, Bali dan Surabaya.

“Tahun ini telah disiapkan investasi 30 miliar rupiah dan akan terus bertambah setiap tahunnya, karena kami ingin penetrasi lebih luas di pasar Indonesia dan target kami akan membuka 17 dealer hingga tahun 2012, saat ini Subaru baru ada di empat kota,” katanya kepada Koran Jakarta, di Singapura Sabtu (29/10)

Lalu, untuk menyiasati persaingain dengan produsen otomotif lain Subaru akan memproduksi mobil yang berbeda dengan mobil kebanyakan yang lebih mengutamakan performance untuk kelas premium. Beberapa produk yang ditawarkan ke konsumen saat ini seperti Impreza, Legacy, Outback, Exiga atau Forester telah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Lalu pada tahun depan, Subaru akan meluncurkan Subaru XV yang ditargetkan terjual 1.700 unit pertahun.

Subaru XV adalah Mobil crossover yang menggunakan desain yang disebut “Proten” perpaduan antara Professional tool (kecanggihan teknologi) dan Trendy design (desain yang trendi). Mobil itu menggunakan produksi mesin 4 silinder boxer berkapasitas 2.0 liter dengan teknologi DOHC sehingga lebih irit di kelasnya sebab tenaga yang dihasilkan oleh mesin tersebut disalurkan ke sistem penggerak empat roda melalui bantuan transmisi Lineatronic CVT.
Mobil ini akan mengusung sistem penggerak semua roda alias All Wheel Drive. Sedangkan untuk harganya, kemungkinan harga mobil ini tidak akan ditempatkan jauh dari sang rival, Honda CR-V. Dengan begitu, Subaru pun yakin bisa memasarkan 1.700 unit Subaru XV di Indonesia per tahunnya.
Mobil ini memang dipersiapkan untuk melawan Honda CR-V karena dari tampilanya terlihat berbagai aura yang menjadi satu di tubuh produsen yang terkenal dalam dunia reli itu. Aura gagah, stylish dan modern tampak berpadu, karena itulah banyak pihak yang berharap kalau versi produksi yang akan segera diperlihatkan ini tampangnya tidak akan jauh berbeda dibanding versi konsepnya.
Subaru XV mulai masuk ke Indonesia pada pameran Indonesia International Motor Show 2012 dan rencananya mobil tersebut bakal ASEAN lokal konten sebesar 30-40 persen sehingga harganya lebih kompetitif. Untuk pemasarannya di Indonesia, Subaru XV akan dikirim dari Malaysia setelah nota kesepahaman (MOU) untuk mulai memproduksi mobil Subaru XV di Malaysia dengan Grup Tan Chong di tandatangani beberapa waktu lalu. Dalam kontrak tersebut, pihak pihak yang berkepentingan sepakat untuk memulai produksi mobil Subaru XV pada Oktober 2012 di fasilitas produksi yang ada di Tan Chong Motor Assemblies Sdn. Bhd (TCMA) dengan kapasitas produksi 5.000 unit per tahun.

“Dengan dirakit di Malaysia dan dibawa masuk dalam bentuk CKD ke Indonesia, diperkirakan harga Subaru XV tidak akan semahal bila diboyong dari Jepang sebab ada perjanjian perdagangan bebas diantara negara-negara di Asean,” kata Glen.

Sebelum meluncurkan Subaru XV, pabrikan mobil Jepang tersebut akan lebih dahulu memperkenalkan Tribeca di akhir tahun ini.

Menurut Glenn Tan, Subaru Tribeca merupakan SUV besar milik Subaru yang memiliki sistem penggerak Symmetrical All-Wheel Drive yang akan didukung pula oleh 4-wheel independent suspension. Mesin yang dipakai 3.6 liter dan di balik bonnetnya tersimpan sebonggol mesin boxer dengan enam silinder berkapasitas 3.600 cc. Mesin ini mampu menghamburkan tenaga hingga 256 bhp namun akan tetap stabil ketika berlari berkat Vehicle Dynamics Control.

Selain itu, mobil yang mampu menampung 7 penumpang ini juga akan memiliki Dual-zone automatic climate control, Bluetooth connectivity, rear-vision camera, touch-screen navigation system dengan dukungan piranti hiburan Harman Kardon audio system, rear-seat entertainment system.

Untuk urusan keamanan, Subaru menaruh 6 kantong udara di mobil ini untuk menjamin keselamatan para penumpangnya bersama dengan fitur standar seperti ABS dan lainnya.
Sementara untuk urusan harga, kemungkinan asal mobil Jepang ini akan dihargai di kisaran harga 900 jutaan sampai hampir 1 miliar rupiah.
Dalam memproduksi mobil, Subaru memang dikenal sangat memperhatikan tampilan dan kenyamanan bagi pengendaranya. Itu juga sesuai dengan sasaran segmen yang bakal disasar, yaitu kalangan muda yang lebih mementingkan tampilan bergaya sporti. Untuk itu, pada bagian atap kebanyakan mobil Subaru tidak lagi menggunakan lembaran pelat seperti mobil pada umumnya, melainkan kaca (panoramic roof). Untuk tampilan depan pun cukup agresif, dengan adanya kisi-kisi (grill) berdesain anyar, serta lampu depan dan belakang berbentuk heksagonal. Penampilan semakin menarik karena mobil Subaru dibalur dengan cat hijau terang. Lalu ada juga peranti hiburan yang dilengkapi layar sentuh multifungsi. Masuk ke dalam, aura sporty makin terasa berkat penggunaan lapisan kulit berwarna putih keperakan.
Selain memproduksi mobil yang sesuai dengan selera pasar, kata Glen pihaknya juga mengatur strategi pemasaran untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Untuk itu, manajemen menerapkan tiga hal yakni melakukan join promotion, road show dan melakukan banyak aktivitas untuk mendekatkan produk dengan konsumen. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar