Minggu, 17 Februari 2013

Ada Pohon Natal Setinggi 35 Meter di Kawasan Industri Batam


Perayaan Natal di Batam tahun ini agak berbeda dan lebih semarak karena adanya Pohon Natal Setinggi 35 meter yang konon tertinggi kedua di Indonesia yang diletakan di Pusat Perbelanjaan dan Kawasan Industri Panbil.

Perayaan Natal identik dengan Pohon Natal yang berbentuk pohon cemara atau pohon lain yang mengerucut dan mengecil dibagian atasnya. Budaya pohon Natal berasal dari kebudayaan kuno di Eropa, tepatnya Jerman pada abad ke 16, dimana akhirnya kebudayaan tersebut bergerak pula menyebar ke Amerika dan ke seluruh dunia.

Pohon natal selalu dihias secara gemerlap yang diadaptasi dari kisah Martin Luther yang terkesan menyaksikan keindahan bintang-bintang di langit yang gemerlap sinarnya menembus dahan-dahan pohon, saat dia berjalan di hutan cemara. Dia kemudian menebang sebatang pohon cemara dan membawanya pulang kerumah. Dan untuk membuat efek gemerlapan, dia memasang lilin - lilin di tiap cabangnya. Maka dari sana lahirlah tradisi yang menjadi awal industri natal.

Keberadaan pohon Natal dihari Natal saat ini menjadi suatu kebutuhan dan itu dianggap sebagai sesuatu yang harus ada untuk menambah semarak dan kekhusukan dalam merayakan Natal. Oleh karenanya banyak orang memasang Pohon Natal dengan ragam bentuk dan ukuran yang mengambarkan suka cita menyambut perayaan Natal. Sepertihalnya yang dilakukan pengelola kawasan industri Panbil di Batam yang membuat Pohon Natal setinggi 35 meter dan konon salah satu yang tertinggi di Indonesia.

“Untuk menyemarakan Natal tahun ini kami memasang Pohon Natal setinggi 35 meter dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia dengan demikian warga Batam tidak perlu lagi merayakan Natal di Singapura,” kata Pemilik Kawasan Industri Panbil, Johanes Kennedy Aritonang.

Pohon Natal setinggi 35 meter tersebut di letakan persis di depan Panbil Mall yang juga terletak di kawasan industri Panbil. Pohon dihiasi lampu LED sepanjang 22 ribu meter dengan diameter 8 meter membuat suasana malam di kawasan itu menjadi lebih semarak. Pohon Natal tersebut kini menjadi salah satu Ikon perayaan Natal di Kota Batam dan banyak pengunjung yang menjadikanya lokasi untuk berfoto.

Kennedy mengatakan, selama ini banyak warga Batam yang merayakan Natal serta Tahun baru di Singapura karena negara itu banyak menawarkan paket natal di sejumlah tempat hiburan. Selain itu, kemeriahan Natal di Singapura juga menjadi daya tarik bagi warga Batam untuk berkunjung ke negara itu.

Oleh karenanya, Kennedy memasang Pohon Natal setinggi 35 meter dengan harapan bisa menambah semarak Natal di Batam.
“Keberadaan pohon natal terbesar di Kepri dan di Indonesia ini diharakan dapat menambah semarak Natal di Batam, sekaligus supporting terhadap kepariwisataan Batam,” katanya.

Pohon Natal setinggi 35 meter itu merupakan yang tertinggi di Sumatra dan hampir seluruh bahanya terbuat dari besi dan alumunium. Hiasanya terbuat dari daun plastik dan lampu LED yang memenuhi seluruh pohon. Jika malam hari, lampu LED akan dinyalakan yang membuat pohon Natal itu menjadi lebih megah dan anggun.

Diatas pohon Natal juga dipasang Bintang yang menjadi cirri pohon Natal kemudian juga dipasang aneka hiasan berupa pernak pernik natal dan tahun baru seperti sinterklas, bintang dan lainnya.

Rencananya pohon Natal tersebut akan diletakan hingga pertengahan Januari agar warga Batam dapat menikmati keindahan pohon tersebut.
Selain memasang pohon Natal, panitia juga akan menyelenggarakan perlombaan paduan suara bertajuk Christmas Carol yang menyanyikan lagu-lagu Natal dan memperebutkan trophi serta uang tunai. Perlombaan itu terbuka untuk umum, baik dari gereja, sekolah dan lainnya. Perlombaan akan berlangsung dari 16-30 Desember setiap malam di Panbil Mall dengan mendaftar langsung di Panbil Mall.

"Malam puncaknya pada malam tahun baru 31 Desember. Kita di sini juga akan menyelenggarakan pesta kembang api," kata Kennedy.(gus).
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar