KARIMUN – Lebih dari 16 ribu ayam
petelur di Desa Batu 8, Tanjung Batu Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan
Riau dimusnahkan karena terindikasi terserang virus flu burung. Akibatnya,
peternak merugi ratusan juta rupiah.
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Karimun Amran Sahidid mengatakan,
pemusnahan dengan cara pembakaran lebih dari 16 ribu ayam petelur milik warga disebabkan
banyak ayam yang mati mendadak dan setelah diperiksa ternyata dijankiti virus
flu burung. Oleh karena itu, untuk menghindari penularan yang lebih besar lagi
maka seluruh ayam yang ada di daerah tersebut di bakar.
“Setelah seluruh ayam dibakar, kotoranya di bersihkan lalu dikubur dan
kandangnya juga ikut di sterilkan agar tidak ada lagi virus di tempat itu dan
kondisi steril tersebut akan dibiarkan selama beberapa hari setelah itu barulah
warga diperbolehkan beternak kembali,” katanya, Minggu (10/12).
Dikatakan, kasus ditemukanya virus flu burung di Karimun merupakan kedua
kalinya setelah sebelumnya pada tahun 2006 juga ditemukan kasus yang sama
terhadap lebih dari 600 ekor ayam warga.
Oleh karena itu, Amran minta warga khususnya peternak ayam untuk waspada dan
selalu berkoordinasi dengan petugas peternakan dan pengamanan. Selain itu juga
perlu dijaga kebersihan di lokasi peternakan guna menghambat penyebaran virus
flu burung.
Untuk kasus yang terjadi saat ini, Pemkab Karimun telah mendatangkan Tim
Labolaturium Balai Penyidikan Penyakit Veteriner (BPP-Vet), Bukit Tinggi untuk
memastikan semua unggas, dan produksi ayam telur termasuk kotorannya sudah
dimusnahkan sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi adanya virus tersebut.
Lokasi peternakan pun telah diisolasi untuk sementara waktu guna menghindari penyebaran
virus flu burung. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar