Senin, 18 Februari 2013

Pemko Batam Bagikan 21 Ribu Obat Kaki Gajah



BATAM – Pemerintah Kota Batam membagikan secara gratis 21 ribu obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole atau obat untuk menyembuhkan penyakit kaki gajah (Filariasis) kepada warga Batam, seiring ditetapkanya Batam sebagai daerah endemis dipicu banyaknya warga yang menderita penyakit tersebut.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, pemberian obat secara masal tersebut merupakan bagian dari kebijakan Kementrian Kesehatan dalam rangka pencegahan yang dilakukan secara berkelanjutan. Program tersebut akan dilakukan selama empat tahun berturut turut dengan anggaran dari APBD.

“Batam harus bebas penyakit kaki gajah pada tahun 2020, untuk itu sejak sekarang pemberian obat pencegah penyakit tersebut sudah diberikan kepada warga yang potensial terkena penyakit tersebut,” katanya, Senin (11/2).

Direktur pengendalian penyakit menular, Andi Muhadir mengatakan, seharusnya Batam sudah harus bebas penyakit kaki gajah pada 2018 namun diperkirakan baru bisa terlaksana 2020. Hingga saat ini sudah ada sekitar 14 warga Batam yang menderita penyakit kaki gajah dan jumlahnya akan terus bertambah seiring prilaku masyarakat yang kurang peduli untuk menjaga kebersihan.

“Setiap orang dapat terjangkit penyakit filariasis dengan seribu atau tiga ribu kali gigitan nyamuk yang sebelumnya telah menggigit tubuh dari orang yang terjangkit sebelumnya,” katanya.

Oleh karena itu, Pemko Batam gencar melakukan sosialisasi tentang penyakit kaki gajah agar masyarakat peduli untuk menjaga kebersihan. Selain itu juga diberikan obat pencegahan secara gratis kepada Warga Batam, namun bagi ibu hamil dan menyusui dilarang mengonsumsi obat tersebut. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar