BATAM
– Pemerintah Kota Batam membagikan secara gratis 21 ribu obat
Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan
Albendazole atau obat untuk
menyembuhkan penyakit kaki gajah (Filariasis) kepada warga Batam, seiring ditetapkanya
Batam sebagai daerah endemis dipicu banyaknya warga yang menderita penyakit
tersebut.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, pemberian
obat secara masal tersebut merupakan bagian dari kebijakan Kementrian Kesehatan
dalam rangka pencegahan yang dilakukan secara berkelanjutan. Program tersebut
akan dilakukan selama empat tahun berturut turut dengan anggaran dari APBD.
“Batam harus bebas penyakit kaki gajah pada tahun
2020, untuk itu sejak sekarang pemberian obat pencegah penyakit tersebut sudah
diberikan kepada warga yang potensial terkena penyakit tersebut,” katanya,
Senin (11/2).
Direktur pengendalian penyakit menular, Andi Muhadir
mengatakan, seharusnya Batam sudah harus bebas penyakit kaki gajah pada 2018
namun diperkirakan baru bisa terlaksana 2020. Hingga saat ini sudah ada sekitar
14 warga Batam yang menderita penyakit kaki gajah dan jumlahnya akan terus
bertambah seiring prilaku masyarakat yang kurang peduli untuk menjaga
kebersihan.
“Setiap
orang dapat terjangkit penyakit filariasis dengan seribu atau tiga ribu kali
gigitan nyamuk yang sebelumnya telah menggigit tubuh dari orang yang terjangkit
sebelumnya,” katanya.
Oleh
karena itu, Pemko Batam gencar melakukan sosialisasi tentang penyakit kaki
gajah agar masyarakat peduli untuk menjaga kebersihan. Selain itu juga
diberikan obat pencegahan secara gratis kepada Warga Batam, namun bagi ibu
hamil dan menyusui dilarang mengonsumsi obat tersebut. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar