BATAM – Lalu lintas penumpang dan
kargo yang datang dan pergi melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam
Provinsi Kepulauan Riau meningkat signifikan setiap tahunnya sehingga modernisasi
dan peningkatan kapasitas mendesak dilakukan.
Kepala Bidang Komersil Bandara Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar
mengatakan, jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Hang Nadim
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data sembilan bulan terakhir
Januari hingga September 2012 saja jumlah penumpang sudah mencapai 2.698.997
orang, naik 13,35 persen dibanding tahun 2011 yang 2.381.106 penumpang. Peningkatan
penumpang tertinggi terjadi pada Bulan Agustus mencapai 46 persen disbanding Agustus
2011.
Peningkatan penumpang disertai dengan peningkatan jumlah lalulintas
penerbangan, dimana jumlah penerbangan di triwulan pertama hingga triwulan
kedua tahun 2012 tercatat sekitar 22.814 pesawat yang datang dan pergi (over
all), sedangkan tahun 2011 hanya 20.381 penerbangan. Dengan demikian terjadi
peningkatan sekitar 12 persen.
“Meningkatnya lalu lintas penumpang dan kargo serta frekuensi penerbangan pada
tahun ini disebabkan ada tambahan rute baru selain membaiknya perekonomian
nasional dan regional,” kata Dendi, Selasa (11/12).
Dendi optimistis peningkatan penumpang akan terjadi hingga akhir tahun
seiring masuknya masa libur dan perayaan Natal serta Tahun baru yang
menyebabkan banyak orang bepergian untuk liburan serta pulang kampong.
Modernisasi Bandara
Seiring meningkatnya aktivitas di Bandara Internasional Hang Nadim Batam,
pengelola bandara yakni Badan Pengusahaan Batam mengalokasikan dana sekitar
14,7 miliar rupiah untuk memodernisasi bandara dengan menambah kapasitas serta
melengkapi infrastruktur atau teknologi di bandara.
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan, pengadaan
alat tersebut untuk memperbarui teknologi guna mendukung kinerja Bandara
Internasional Hang Nadim. Ada sekitar 10 pengadaan barang untuk memodernisasi
Hang Nadim.
Beberapa proyek pengadaan alat tersebut antara lain, pengadaan Aero Web Met senilai
2,5 miliar rupiah, pengadaan peralatan x-ray baggage di terminal penumpang senilai
399 juta rupiah, pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung
terminal senilai 509 juta rupiah. Lalu pengadaan peralatan direction fender senilai
1,8 miliar rupiah, peralatan Aeronautical Data Processing System (ADPS) senilai 3,8 miliar rupiah, rekondisi peralatan
radar cuaca senilai 2,6 miliar rupiah dan pembangunan dan perbaikan perimetri
pagar Bandara 2,8 miliar rupiah.
Selain itu, tiga pengadaan barang lagi yang akan dilakukan terdiri dari
pengadaan peralatan AMSC, Roughtness dan friction runway (Rubber Deposit), dan
pembangunan fix gangway dan pengadaan garbarata terminal.
Menurut Ilham, peralatan teknologi yang beroperasi di Bandara Hand Nadim
Batam saat ini sudah ketinggalan jaman karena sejak tahun 1996 belum pernah
diganti sehingga perlu diperbarui dengan alat yang lebih canggih. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar