Senin, 18 Februari 2013

Jembatan Selat Malaka Senilai Rp58 Triliun Segera Dibangun


KARIMUN – Jembatan Selat Malaka (JSM) yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia sepanjang 41,45 kilometer dengan nilai investasi ditaksir 58 triliun rupiah segera dibangun setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat.

Bupati Kabupten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dan Pemerintah Kabupaten Palelawan, Provinsi Riau telah menggagas rencana bersama untuk membangun jembatan yang nantinya terhubung antara Indonesia dan Malaysia. Proyek itu diyakini dapat membawa pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Pelaksanaan proyek prestisius ini telah disampaikan ke Pemerintah Pusat dan saat ini tinggal menunggu sinyal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” katanya, Senin (4/2).

Sebagai tahap awal, Pemkab Karimun dan Pelalawan telah mempersiapkan rencana program merangkai pulau pulau yang akan dilalui jembatan tersebut. Kemudian juga telah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dan beberapa tokoh Riau dan Kepri di Pusat dan daerah untuk merespon positif rencana itu.

Berdasarkan kajian sementara, Jembatan Selat Malaka nantinya akan menghubungkan Sembilan pulau yang dimulai dari Kecamatan Kuala Kampar di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau lalu melewati Pulau Mendong. Dari Pulau Mendong ke Sawang Kec Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepri kemudian ke Sawang Pulau Belat lalu ke Pulau Papan kemudian ke Pulau Lumut. Dari Pulau Lumut ke Pulau Parit dan ke Pulau Karimun. Dari Pulau Karimun selanjutnya jembatan dihubungkan ke Kukup Johor Malaysia.

Total panjang jembatan nantinya diperkirakan 41,45 kilometer dengan biaya investasi ditaksir 58 triliun rupiah. Biaya investasi nantinya bisa diperoleh dari Pemerintah Pusat di Jakarta dan Pemerintah Malaysia dengan melibatkan pihak swasta. Untuk itu, Pemkab Karimun telah melobi Pemerintah Pusat supaya proyek itu dijadikan program prioritas nasional agar mendapat pembiayaan dari APBN.

Pemkab Karimun juga kata Nurdin bersama dengan Pemkab Pelalawan telah menyusun enam langkah strategis untuk merealisasikan proyek itu, yakni pembentukan sekretariat bersama, merencanakan pertemuan pendahuluan dengan Pemerintah Negara Bagian Johor Malaysia, mengajuan surat dengan justifikasi yang kuat ke Kementerian terkait dan DPR-RI, publikasi gagasan ke media, audiensi dengan Presiden RI dan Kementerian terkait. Selain itu juga telah disiapkan kajian teknisnya termasuk juga rincian perkiraan total biayanya untuk nantinya akan dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat  serta dikaji dan dianalisa dan ditelaah lebih lanjut.

Menurut Nurdin, proyek Jembatan Selat Malaka sangat penting bagi Karimun dan Pelalawan karena daerah itu berada di posisi sangat strategis, yakni di jalur Lintas Timur Sumatera serta ,berbatasan dengan Provinsi Kepri dan negara Malaysia. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Palelawan terus berupaya mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi.

"Proyek itu juga diyakini dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta kawasan,” katanya.

Bupati Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, M Harris menambahkan, terkait dengan pembiayaan, sebelumnya investor asal Malaysia, Strait of Malacca Partners Sdn Bhd telah berkomitmen untuk membiayai proyek Jembatan Selat Malaka dengan investasi triliunan rupiah. Berdasarkan studi yang dilakukan, jembatan tersebut nantinya berada di kedalaman 50-60 meter sehingga kapal kapal besar dengan kapasitas ribuan ton masih bisa melewati jembatan tersebut.

Proyek jembatan nantinya tak lagi menggunakan tiang, melainkan kabel-kabel besar dengan jarak antartiang 4,3 km. Jembatan itu juga akan dinaikkan hingga 76 meter, sehingga kapal-kapal besar tetap bisa  melewati bawah jembatan ini. Di jembatan itu nantinya juga akan dibangun dua tempat penyeberangan kapal yang lain, masing-masing hanya selebar 2,3 dan 2,8 km.

Jembatan akan dibuat sebagai tempat penyeberangan yang ekonomis dan penampilan yang menarik. Orang-orang yang lewat nantinya tak hanya menyeberangi selat, tapi juga bisa melihat pemandangan di pulau-pulau sekitar. (gus).
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar