KARIMUN – Pemerintah Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan
Riau (Kepri) meremajakan sedikitnya 10 ribu hektare kebun karet milik warga yang
usianya sudah tua yakni lebih dari 10 tahun. Itu dilakukan karena tingkat
produksi tanaman karet tua yang terus menurun sehingga perlu diremajakan
kembali.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan (Distanhutbun) Kabupaten Karimun, Amran Syahidid mengatakan, tanaman
karet merupakan salah satu komoditas andalan dari Kabupaten Karimun yang banyak
dijumpai di daerah Kundur dengan total luas lahan sekitar 15 ribu sampai 20
ribu hectare. Sebagianb besar kebun karet milik warga tersebut sudah berusia
tua yakni lebih dari 10 tahun sehingga produksinya rendah. Hal itu menyebabkan tingkat pendapatan warga
yang bermatapencarian sebagai petani karet juga rendah.
“Peremajaan tanaman karet di Karimun
dilakukan untuk mencapai target produksi Pemerintah Provinsi sebesar 1 juta ton
saat ini produksi baru mencapai 600 ton disebabkan banyak tanaman karet yang
tidak produktif,” katanya, Jumat (16/11).
Untuk itu, Pemerintah daerah akan merehabilitasi
lahan perkebunan karet milik warga dengan cara peremajaan. Tanaman karet yang
usianya lebih dari 10 tahun akan ditebang dan diganti dengan bibit tanaman
karet unggul. Dengan demikian dalam beberapa tahun kedepan Karimun akan memiliki
kebun karet dengan varietas unggul sehingga produksinya pun bisa naik
signifikan.
Program peremajaan tanaman karet
akan dilakukan secara bertahap dan tahap pertama direalisasikan seluas 200
hektare. Bibit tanaman karet nantinya didatangkan dari Balai Benih Perkebunan
Karet yang ada di Sumatera Utara. Dari bibit karet itu, nantinya juga akan
disiapkan sebanyak 70.000 batang mata tempel yang dikembangkan di Balai Benih
Karet di Kecamatan Kundur, Kabupaten karimun.
Dari 70.000 batang mata tempel yang disiapkan itu, maka benih karet yang nantinya dihasilkan diperkirakan mencapai 140.000 batang. Jika satu batang mata tempel diokulasi sebanyak 3 kali dalam setahun, maka total benih karet yang dihasilkan bisa mencapai tiga kali lipat sehingga mencukupi kebutuhan petani karet di Kundur.
Dari 70.000 batang mata tempel yang disiapkan itu, maka benih karet yang nantinya dihasilkan diperkirakan mencapai 140.000 batang. Jika satu batang mata tempel diokulasi sebanyak 3 kali dalam setahun, maka total benih karet yang dihasilkan bisa mencapai tiga kali lipat sehingga mencukupi kebutuhan petani karet di Kundur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar