Pulau Mengkian Panjang di Kecamatan
Siantan Timur, Kabupaten Anambas Provinsi Kepulauan Riau menjadi ikon wisata
daerah ini disebakan keindahan alam dan pantainya yang masih perawan, alami dan
belum terjamah oleh sentuhan pembangunan.
Nama Pulau Mengkian Panjang diambil dari nama pantainya yang terus bertambah
panjang sehingga masyarakat menyebutnya kian lama kian panjang sehingga pulau
tersebut diberinama Pulau Mengkian Panjang.
Terletak di sekitar Pulau Temawan, Pulau Mengkian Panjang bisa ditempuh
dengan pompon yang ada di kota Tarempa ibukota Kabupaten Anambas dengan jarak
tempuh sekitar satu jam dan tarifnya sekitar 500 ribu rupiah, tapi jika
ditempuh dengan speed boat tarifnya lebih mahal lagi yakni 700 ribu rupiah
sekali pergi dengan jarak tempuh yang lebih singkat yakni 30 menit perjalanan
dari Tarempa.
“Pulau Mengkian Panjang memiliki
pantai putih yang bersih sepanjang dua kilometer, keindahan pantai di pulau ini
menjadi anugerah tersendiri bagi Kabupaten Anambas sehingga daerah ini ditetapkan
sebagai Ikon Kota Anambas,” kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas,
Abdul Haris.
Meski masih minim dengan sarana dan prasarana, namun banyak wisatawan asing
dan domestic yang mengunjungi pulau tersebut. Biasanya, wisatawan pergi dengan
berombongan dan membawa bekal sendiri, sedianya juga menyewa kendaraan motor
sendiri, karena di pulau itu belum berpenghuni. Sementara itu, Pompong atau
speed boat tidak bisa menepi sampai ke bibir pantai karena air laut yang
dangkal sehingga pengunjung membawa perahu kecil untuk dua orang menuju tepian.
Namun tak jarang pengunjung langsung menceburkan diri ke air yang tidak dalam.
Selain keindahan alam dan pantainya, Pulau Mengkian Panjang juga masih
menyimpan keajaiban alam lainnya yakni terumbu karang dan aneka ikan hias yang
hanya ditemukan di daerah itu.
“Perairan di sekitar pulau ini cukup dangkal, menawarkan terumbu karang yang
masih alami, selain itu juga banyak ditemui ikan hias yang hanya bisa ditemukan
di perairan ini,” kata Harris.
Ditambahkan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki banyak potensi wisata yang
sangat layak untuk dijual ke turis asing tapi belum banyak yang dikelola secara
professional. Selain itu, sebagian besar kawasan wisata tersebut merupakan
kawasan konservasi taman laut nasional yang akan dikembangkan sebagai pusat
wisata laut.
Pemerintahan pusat dan daerah terus berupaya memberdayakan pulau-pulau di Anambas sesuai potensi yang ada. Seperti pulau-pulau yang belum berpenghuni akan dikembangkan menjadi wisata bahari dengan terumbu karangnya.
Pemerintahan pusat dan daerah terus berupaya memberdayakan pulau-pulau di Anambas sesuai potensi yang ada. Seperti pulau-pulau yang belum berpenghuni akan dikembangkan menjadi wisata bahari dengan terumbu karangnya.
Salah seorang wisatawan asal Singapura, Feri Lim mengatakan setiap tahun dia
selalu berwisata ke Anambas dan salah satu obyek wisata andalanya adalah Pulau
Mengkian panjang. Puau tersebut menurutnya sangat menarik karena masih alami
dan belum tersentuh oleh tangan tangan manusia sehingga berada di pulau
tersebut seolah berada di dunia antah berantah. Namun, keindahan pulau tersebut
patut untuk dinikmati terlebih pantainya yang sangat bersih dengan pasir
berwarna putih.
Menurutnya, dia sering menghabiskan beberapa hari di pulau tersebut dengan
membawa bekal makanan sendiri dan tenda karena di pulau tersebut belum ada
penginapan. Wisatawan yang datang ke pulau tersebut benar benar mandiri karena
pemerintah daerah belum membuat fasilitas wisata di pulau tersebut.
“Kondisi pulau yang masih alami inilah yang justru menjadi daya tarik kami
untuk mengunjungi pulau Mengkian Panjang,” kata Feri.
Meski demikian, Feri berharap pemerintah daerah bisa segera membangun
berbagai fasilitas pendukung untuk memudahkan para wisatawan mengunjungi pulau
tersebut, misalnya sarana transportasi, penginapan dan fasilitas umum lainnya.
(gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar