BATAM – Pertumbuhan industri tahun ini diperkirakan lebih
tinggi dibanding tahun 2012 meskipun upah buruh di seluruh daerah naik. Itu
disebabkan, masih banyak daya tarik yang dimiliki Indonesia selain upah murah.
Wakil Menteri Perindustrian RI Alex
SW Retraubun meyakini, meskipun upah buruh naik di setiap daerah hal itu tidak
membuat pertumbuhan industri merosot. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak daya
tarik yang mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya.
" Kita sangat yakin industri
dapat terus tumbuh mencapai target tapi pasti ada hentakan sedikit karena isu
upah buruh ini. Presiden sendiri sudah memberikan pernyataan bahwa era upah
murah sudah berakhir," kata Alex, Senin (21/1).
Ditambahkan, presiden sudah memberikan
dukungan kepada buruh agar bisa menerima upah yang selayak mungkin. Itu
mestinya di dukung oleh pengusaha dengan memberikan upah yang layak kepada para
buruh, tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan pengusaha tersebut.
Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy
mengatakan, jika pemerintah telah berkomitmen untuk mengakhiri era upah murah maka,
pemerintah juga harus mulai memikirkan untuk mencari pengganti daya tarik lain
bagi pengusaha agar tetap mau menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Jika sudah berakhir (upah
murah) maka akan timbul biaya baru, padahal selama ini investor tertarik
menanamkan modalnya di dalam negeri karena upah murah. Kalau itu dihilangkan,
harus ada penggantinya," katanya.
Kennedy mengatakan, pemerintah harus menyiapkan teknologi baru,
memiliki nilai Sumber daya unggul yang bisa menggantikan upah murah itu.
Ketergantungan dengan investasi asing juga harus dikurangi dengan meningkatkan
daya saing nasional. Untuk itu, setiap daerah harus memiliki fokus pengembangan
agar bisa tumbuh lebih cepat.
Untuk menjadikan suatu daerah itu
maju, harus memiliki tiga unsur, diantaranya ialah, pertanian, perikanan dan
peternakan. Jika ketiga unsur tersebut bisa dilakukan di daerah masing-masing,
maka tingkat perekonomiannya akan maju dan masyarakatnya juga terbantu. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar