BATAM – Musibah kandasnya Kapal Ferry
MV Sindo 31 dari Singapura tujuan Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
pada Rabu (5/12) malam diduga selain menabrak karang, faktor cuaca juga memicu
insiden tersebut.
Kapal fery rute Singapura-Tanjung Pinang MV Sindo 31 kandas di perairan
Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (5/12) sekitar
pukul 18.30 WIB. Kapal kandas karena menabrak karang di dekat Pulau Anak Lobam,
sebelah barat Pulau Bintan. Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa dan hanya
satu penumpang dari total 97 penumpang yang mengalami luka ringan dan saat ini
sudah dirawa di RSUD Busung.
Nakhoda Kapal, Sukidin mengatakan kapal bertolak dari Singapura sekitar
pukul 18:30 waktu singapura menuju pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang dengan
membawa 84 warga Indonesia, 13 warga Singapura dan enam orang kru kapal. Setelah
berlayar selama 1,5 jam berlayar, kapal menabrak karang dan akhirnya kandas di
perairan Anak Lobam, Bintan, Kepulauan Riau.
Insiden kandasnya kapal rute Tanjung Pinang – Singapura atau Batam –
Singapura jarang terjadi diduga selain human
eror, faktor cuaca juga ikut memicu kejadian itu. Kepala Seksi Data Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kota Batam, Tri Agus mengatakan,
cuaca di sekitar perairan Singapura dan Tanjung Pinang saat insiden itu memang
buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2 meter dan fluktuatif
(berubah-ubah).
Ketinggian gelombang dapat meningkat ketika adanya awan Cumolonimbus
(CB) yang berupa awan hitam pekat yang juga disertai oleh angin
kencang.
"Bila adanya awan CB tersebut,
berdampak pada kecepatan angin yang meningkat disertai hujan deras, maka tinggi
gelombang diperkirakan mencapai 3 hingga 4 meter," katanya.
Dengan kondisi tersebut, kata Agus,
nahkoda kapal mestinya bersikap waspada karena ombak dapat merubah arah haluan
kapal. Terlebih saat itu kecepatan angin mencapai 40-50 kilometer per jam.
Dalam
insiden kandasnya kapal Sindo 31, 97 penumpang sempat terkatung katung di laut
selama 2-3 jam hingga akhirnya berhasil dievakuasi seluruhnya oleh Kapal
Penumpang yang kebetulan lewat di peraian itu.(gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar