BATAM – Puluhan perusahaan agen tiket pesawat Batavia Air se
Provinsi Kepulauan Riau diketahui merugi sekitar 5 miliar rupiah akibat berhentinya
operasional maskapai penerbangan tersebut.
Wakil Ketua Bidang Tiketing Asosiasi
Travel Agent (Asita) Provinsi Kepri, Annawati mengatakan puluhan perusahaan
jasa pengadaan tiket maskapai penerbangan Batavia Air Se Provinsi Kepri diketahui
tekah menyetor sejumlah uang secara tunai sebagai bentuk defosit atas kerjasama
penjualan tiket dengan maskapai penerbangan Batavia Air.
“Kami hanya berharap pemerinah mau
membantu dan berperan menyelesaikan kasus ini karena jika hanya mengandalkan
para kurator akan sulit bagi kami untuk menuntut hak kami kembali setelah Batavia Air
dinyatakan pailit,” katanya, Jumat (1/2).
Annawati mengatakan, perusahaan
penjualan tiket Batavia se Kepri diketahui merugi sekitar 5 miliar rupiah
akibat berhentinya operasional perusahaan penerbangan tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak bisa
berbuat apa-apa terkait kerugian tersebut karena seluruh kantor Batavia Air di
Kepri telah tutup. Untuk itu, diharapkan peran pemerintah untuk membantu
menyelesaikan kasus tersebut
Terkait pailitnya Batavia, Annawati mengaku sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Batavia. Bahkan mereka merasa aneh, malam kejadian pihak Batavia masih membuka penjualan tiket via online.
Ketua Asosiasi Travel Agent (Asita) Provinsi Kepri, Kadek Sutraini mengatakan, atas kejadian ini pihak Batavia Air tidak boleh lepas tangan dan perusahaan itu harus segera menyelesaikan masalah yang ada dengan konsumen. Asita, dalam hal ini akan membantu mengarahkan konsumen yang telah membeli tiket untuk melakukan klaim ke pihak Batavia.
Terkait pailitnya Batavia, Annawati mengaku sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Batavia. Bahkan mereka merasa aneh, malam kejadian pihak Batavia masih membuka penjualan tiket via online.
Ketua Asosiasi Travel Agent (Asita) Provinsi Kepri, Kadek Sutraini mengatakan, atas kejadian ini pihak Batavia Air tidak boleh lepas tangan dan perusahaan itu harus segera menyelesaikan masalah yang ada dengan konsumen. Asita, dalam hal ini akan membantu mengarahkan konsumen yang telah membeli tiket untuk melakukan klaim ke pihak Batavia.
“Kita tidak lepas tanggung jawab,
tetapi jangan minta uang ke kami, karena uang pembelian tiket sudah diserahkan
ke Batavia," kata Kadek.
Kadek mengaku belum mengetahui berapa banyak masyarakat Kepri yang telah mengantongi tiket Batavia melalui travel agen. Namun begitu, Kadek berharap pihak Batavia segera memberi penjelasan kepada masyarakat, baik tentang klaim dan hal-hal lainnya.
"Kita tunggu keterangan dari Batavia, dan Batavia harus tanggung jawab, mereka harus kembalikan uang masyarakat yang sudah disetorkan untuk pembelian tiket," katanya. (gus)
Kadek mengaku belum mengetahui berapa banyak masyarakat Kepri yang telah mengantongi tiket Batavia melalui travel agen. Namun begitu, Kadek berharap pihak Batavia segera memberi penjelasan kepada masyarakat, baik tentang klaim dan hal-hal lainnya.
"Kita tunggu keterangan dari Batavia, dan Batavia harus tanggung jawab, mereka harus kembalikan uang masyarakat yang sudah disetorkan untuk pembelian tiket," katanya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar