Senin, 18 Februari 2013

Agen Penjualan Tiket Batavia di Kepri Rugi Rp5 Miliar



BATAM – Puluhan perusahaan agen tiket pesawat Batavia Air se Provinsi Kepulauan Riau diketahui merugi sekitar 5 miliar rupiah akibat berhentinya operasional maskapai penerbangan tersebut.

Wakil Ketua Bidang Tiketing Asosiasi Travel Agent (Asita) Provinsi Kepri, Annawati mengatakan puluhan perusahaan jasa pengadaan tiket maskapai penerbangan Batavia Air Se Provinsi Kepri diketahui tekah menyetor sejumlah uang secara tunai sebagai bentuk defosit atas kerjasama penjualan tiket dengan maskapai penerbangan Batavia Air.

“Kami hanya berharap pemerinah mau membantu dan berperan menyelesaikan kasus ini karena jika hanya mengandalkan para kurator akan sulit bagi kami untuk  menuntut hak kami kembali setelah Batavia Air dinyatakan pailit,” katanya, Jumat (1/2).

Annawati mengatakan, perusahaan penjualan tiket Batavia se Kepri diketahui merugi sekitar 5 miliar rupiah akibat berhentinya operasional perusahaan penerbangan  tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait kerugian tersebut karena seluruh kantor Batavia Air di Kepri telah tutup. Untuk itu, diharapkan peran pemerintah untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut

Terkait pailitnya Batavia, Annawati mengaku sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Batavia. Bahkan mereka merasa aneh, malam kejadian pihak Batavia masih membuka penjualan tiket via online.

Ketua Asosiasi Travel Agent (Asita) Provinsi Kepri, Kadek Sutraini mengatakan, atas kejadian ini pihak Batavia Air tidak boleh lepas tangan dan perusahaan itu harus segera menyelesaikan masalah yang ada dengan konsumen. Asita, dalam hal ini akan membantu mengarahkan konsumen yang telah membeli tiket untuk melakukan klaim ke pihak Batavia.

“Kita tidak lepas tanggung jawab, tetapi jangan minta uang ke kami, karena uang pembelian tiket sudah diserahkan ke Batavia," kata Kadek.

Kadek mengaku belum mengetahui berapa banyak masyarakat Kepri yang telah mengantongi tiket Batavia melalui travel agen. Namun begitu, Kadek berharap pihak Batavia segera memberi penjelasan kepada masyarakat, baik tentang klaim dan  hal-hal lainnya.

"Kita tunggu keterangan dari Batavia, dan Batavia harus tanggung jawab, mereka harus kembalikan uang masyarakat yang sudah disetorkan untuk pembelian tiket," katanya. (gus)
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar