Minggu, 17 Februari 2013

Sebanyak 14 Tower BTS Dibangun di Pulau Terluar


NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna bersama swasta akan membangun sedikitnya 14 tower BTS (Base Transceiver Station) di sejumlah pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga untuk menjamin kelancaran komunikasi warga serta membuka keterisolasian.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemkab Natuna, Astuti mengatakan, tahun 2013 ini akan dibangun sedikitnya 14 titik tower BTS di Kabupaten Natuna yang diprioritaskan di sejumlah pulau terluar. Langkah itu merupakan bagian dari program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) atau Universal Service Obligation (USO) untuk jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar (Telinko Tuntas).

“Kabupaten Natuna memiliki banyak pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan di tempat itu masih minim akses telekomunikasi, terkadang akses telekomunikasi dari negara tetangga justru lebih bisa di tangkap sehingga pemerintah perlu membangun jaringan BTS untuk menjamin kelancaran komunikasi warga melalui telepon,” katanya, Kamis (10/1).

Program Telinko Tuntas adalah kegiatan di kemeterian komunikasi dan informatika (Kemenkoinfo) melalui Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

Menurut Astuti, pembangunan BTS di Natuna terutama di pulau terluar dilakukan karena selama ini warga di pulau tersebut mengalami gangguan sinyal pada saat berkomunikasi melalui telepon. Bahkan terkadang sinyal dari negara tetangga yang lebih bisa diterima.

Selain kendala komunikasi, pulau terluar jua menghadapi masalah sulitnya mengakses siaran televise dan radio nasional. Penduduk di pulau terluar bahkan lebih bisa menerima siaran televise negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia disbanding TV dan Radio nasional. Kondisi itu dikuatirkan bisa mengerus rasa nasionalisme sehingga dapat memicu perpecahan atau disintegrasi. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar