NATUNA
– Pemerintah Kabupaten Natuna bersama swasta akan membangun sedikitnya 14 tower
BTS (Base Transceiver Station) di sejumlah pulau terluar yang berbatasan
dengan negara tetangga untuk menjamin kelancaran komunikasi warga serta membuka
keterisolasian.
Kepala Bidang Komunikasi dan
Informatika, Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemkab Natuna, Astuti mengatakan, tahun
2013 ini akan dibangun sedikitnya 14 titik tower BTS di Kabupaten Natuna yang
diprioritaskan di sejumlah pulau terluar. Langkah itu merupakan bagian dari program
Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) atau Universal Service Obligation (USO)
untuk jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan
pulau-pulau terluar (Telinko Tuntas).
“Kabupaten Natuna memiliki banyak
pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan di tempat itu
masih minim akses telekomunikasi, terkadang akses telekomunikasi dari negara
tetangga justru lebih bisa di tangkap sehingga pemerintah perlu membangun
jaringan BTS untuk menjamin kelancaran komunikasi warga melalui telepon,”
katanya, Kamis (10/1).
Program Telinko Tuntas adalah
kegiatan di kemeterian komunikasi dan informatika (Kemenkoinfo) melalui Badan
Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).
Menurut Astuti, pembangunan BTS di
Natuna terutama di pulau terluar dilakukan karena selama ini warga di pulau
tersebut mengalami gangguan sinyal pada saat berkomunikasi melalui telepon.
Bahkan terkadang sinyal dari negara tetangga yang lebih bisa diterima.
Selain kendala komunikasi, pulau
terluar jua menghadapi masalah sulitnya mengakses siaran televise dan radio
nasional. Penduduk di pulau terluar bahkan lebih bisa menerima siaran televise negara
tetangga seperti Singapura dan Malaysia disbanding TV dan Radio nasional. Kondisi
itu dikuatirkan bisa mengerus rasa nasionalisme sehingga dapat memicu
perpecahan atau disintegrasi. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar