BATAM – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menempati urutan
ketiga setelah Bali dan Jakarta sebagai daerah yang paling banyak dikunjungi
turis asing selama tahun 2012 yakni 1,8 juta orang, dan tahun 2013 ini
ditargetkan 1,97 juta turis asing yang mengunjungi Kepri.
Gubernur Kepulauan Riau, H.M Sani
mengatakan, Kepri menempati urutan ketiga nasional sebagai daerah yang paling
banyak dikunjungi turis asing setelah Bali dan Jakarta sepanjang tahun 2012
yakni sebanyak 1,8 juta turis asing. Daerah yang paling banyak dikunjungi
adalah Batam, Bintan khususnya kawasan wisata Lagoi, Tanjung Pinang dan
Karimun. Sebagian besar turis asing tersebut berasal dari Singapura dan
Malaysia.
“Kami optimistis jumlah kunjungan
turis asing tahun 2013 lebih banyak lagi disbanding tahun 2012 dengan target
1,97 juta orang. Untuk itu telah diluncurkan slogan baru yakni Wonderful Kepri
dan sejumlah event pariwisata juga telah dipersiapkan,” katanya sesaat menerima
kunjungan turis asing perdana tahun 2013, Anand Julka asal Amerika Serikat,
Rabu (2/1).
Sani optimistis jumlah kunjungan
turis asing meningkat tahun 2013 ini karena pihaknya telah mempersiapkan
sejumlah event pariwisata seperti Tamadun Malayu Sedunia, Dragon Boat, Tour de
Bintan dan event internasional lainnya. Selain itu, Pemprov Kepri juga telah
meluncurkan slogan pariwisata baru yakni Wonderful Kepri yang diharapkan bisa member
semangat pada pelaku pariwisata di Kepri untuk melakukan inovasi.
Pemprov Kepri juga akan membenahi
sejumlah infrastruktur dan mempromosikan sejumlah obyek wisata baru seperti
Pulau Abang di Batam yang diharapkan bisa menjadi wisata bawah air yang banyak
dikunjungi turis setelah sejumlah infrastruktur dibangun di tempat itu.
Selain itu, di Lagoi juga telah
dibangun fery terminal, yaitu BBT dan dan fery terminal Bintan Lagoon, di dalam
kawasan hotel Bintan Lagoon. Kemudian, jalan lintas barat di Bintan juga
selesai tahun ini. Pembangunan bandara Busung juga sudah diminati oleh investor
dari Korea. Sedangkan Fery terminal di Berakit akan dioperasikan tahun ini,
dengan membuka jalur dari Johor dan Singapura. Dibangunya sejumlah infrastuktur
di Lagoi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kunjungan turis asing sekitar 4
persen dan turis lokal 29,3 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, selama ini Pemda dan
Pelaku pariwisata di Kepri terlena dengan letak geografis Kepri yang dekat
dengan Singapura serta Malaysia sehingga selalu optimistis turis asal negara
itu akan mengunjungi Kepri meskipun tidak memiliki agenda pariwisata.
Paradigma seperti itu harus mulai dihilangkan karena letak yang strategis
saja tidak akan serta merta mendatangkan turis asing meski letaknya yang dekat.
Untuk itu, pelaku pariwisata bekerjasama dengan Pemerintah daerah akan mengemas
sejumlah paket wisata yang menarik agar turis asing tidak hanya dari Singapura
dan Malaysia saja yang mengunjungi Kepri tetapi dari negara lain juga
diharapkan bisa meningkat jumlahnya.
Guna meningkatkan jumlah kunjungan turis asing selain Singapura dan
Malaysia, Pemprov Kepri akan meningkatkan promosi di sejumlah negara yang akan
menjadi pasar baru seperti China, India, Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
“Sebenarnya target kita ada tiga, yakni konstan sebesar 1.700 juta, target
moderate 1.800 juta dan target optimis sebesar 1.975 juta untuk kunjungan turis
asing di 2013. Target optimis itu, dilihat dari empat pintu masuk yakni Batam
1.250.000 orang, Bintan 500 ribu orang dan Karimun 115 ribu orang dan
Tanjungpinang, 110 ribu orang,” kata Guntur. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar