Senin, 18 Februari 2013

Ratusan Penumpang Batavia di Batam Terlantar



BATAM – Ratusan calon penumpang maskapai penerbangan Batavia Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam tujuan sejumlah kota seperti Jakarta terlantar menyusul berhentinya operasional perusahaan tersebut paska ditetapkan pailit oleh Pengadilan.

Saya tidak mendapat informasi dan tidak tahu jika hari ini Batavia tidak beroperasi, seharusnya calon penumpang diberitahu terlebih dahulu dan uang tiket harus dikembalikan,” kata salah seorang calon Penumpang tujuan Jakarta, Nasikin, Kamis (31/1).

Hal yang sama juga dialami ratusan penumpang lainnya yang merasa tidak mendapat informasi tentang berhentinya operasional Batavia. Kondisi itu menyebabkan ratusan penumpang Batavia terlantar di Bandara Hang Nadim Batam sehingga para penumpang mendatangi kantor Batavia yang ada di Bandara tersebut, sayangnya tak satupun petugas atau karyawan Batavia Air yang bekerja.

Di kantor Batavia Air tersebut hanya ada pengumuman berisikan Putusan Pengadilan Niaga nomor 77/Pailit/2012/PN.Niaga.JKT-PST tanggal 30 Januari 2013. maka segala kewenangan Batavia Air beralih kepada kurator. Sementara itu, sejumlah kantor Batavia Air di kota Batam didatangi ratusan calon penumpang untuk meminta penjelasan terkait uang yang telah disetorkan untuk membeli tiket.

Wakil Sekretaris Jenderal ASITA Kepri Febriansyah minta supaya Maskapai Penerbangan Batavia Air segera menunjuk kurator di Batam.

“Kalau kita lihat di pengumuman itu, kurator yang ditunjuk semuanya dari pusat. Bayangkan kalau semua orang menghubungi kurator itu. Jelas tidak mungkin,” katanya.

Dengan adanya penunjukkan kurator di Batam, pihaknya menilai akan lebih mudah bagi masyarakat Batam untuk mencari kejelasan terkait tidak beroperasinya maskapai penerbangan tersebut.

Maskapai penerbangan Batavia Air, dikatakan Febri, sering digunakan oleh Warga Batam. Ini karena Batavia Air banyak membuka rute penerbangan langsung yang tidak dibuka oleh maskapai lainnya, seperti misalnya rute Batam-Palembang, Batam-Pontianak, Batam-Lampung, atau juga Batam-Yogyakarta. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar