Minggu, 17 Februari 2013

Bertekat Melakukan Perubahan Kota Tanjung Pinang

 
 
H Lis Darmansyah SH terpilih sebagai Walikota baru Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau periode 2013-2018 setelah memenangi Pemilukada pada Nopember 2010. Sebagai putra daerah. Les bertekat melakukan perubahan tanah kelahirannya agar bisa maju lebih cepat dan member kesejahteraan bagi warganya.
 
Untuk, mengetahui program andalannya, berikut petikan wawancara Koran Jakarta sesaat setelah pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Rabu (16/1).
 
Ekonomi Kota Tanjung Pinang jauh tertinggal jika disbanding Batam, dan pertumbuhanya juga tidak terlalu signifikan, apa pendapat anda ?..

Pertumbuhan Ekonomi Tanjung Pinang memang berjalan lamban selama ini tidak seperti Batam, padahal angka pertumbuhanya cukup tinggi yakni 7,07 persen pada tahun 2008 dan setelah itu angkanya selalu diatas 7 persen hingga saat ini. PDRB juga menunjukan angka cukup positif yakni  5.759.988,02 pada tahun 2011 naik 1,1 persen disbanding 2010. Namun, faktanya, kesejahteraan masyarakat masih minim dan pembangunan kota tidak tampak.

Jika demikian, apa yang akan anda lakukan sebagai Walikota baru ?..  

Pertama saya akan meningkatkan pendapatan pada sector ekonomi andalan seperti perdagangan,hotel dan restoran serta bangunan. Lalu peran Tanjung Pinang sebagai daerah FTZ juga akan ditingkatkan dengan program yang jelas dan terukur agar investor mau masuk ke kota ini. Untuk itu, infrastruktur akan kita siapkan dan tingkatkan kualitasnya.
Pemberdayaan UKM dan ekonomi kreatif juga akan ditingkatkan, untuk itu pemerintah daerah akan berusaha member akses kemudahan pada warga yang ingin mendapatkan modal usaha. Pemberdayaan terhadap nelayan juga harus ditingkatkan, karena sebagai daerah kepulauan maka potensi perikanan cukup besar.

Bisa disebutkan program andalan yang akan anda kerjakan nantinya ?...
 
Begini, banyak pekerjaan rumah (PR) yang menanti, msalnya masalah banjir yang hingga kini masih belum tergarap dengan baik. Untuk itu, harus segera diatasi secara sistematis dan fokus pada permasalahan. Dari pendataan yang kami lakukan saat ini ada 14 titik lokasi rawan banjir, dan ada 8 titik diantaranya akan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Penyelesaiannya akan dilakukan bertahap, dan inilah program kerja untuk 6 bulan ke depan. Khusus untuk banjir di jalan Pemuda itu sudah mendesak, dan memang itu akibat tidak terhubungnnya jaringan air pembuangan dari satu kawasan ke kawasan lainnya. Serta, adannya penyempitan aliran. Ditambahkan lagi, masalah saluran air ke arah laut, lebih rendah dari permukaan air laut. Itu akan segera dibenahi.
 
Lalu untuk jangka panjang nantinya akan dilakukan evaluasi menyeluruh terutama  masalah pemberian ijin hingga penataan kota.
 
Bagaimana dengan bidang kesehatan ?..

Langkah awal yang akan kami lakukan yakni meluncurkan program Kartu Tanjungpinang Sehat.
Kartu kesehatan itu mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat karena dengan kartu ini masyarakat kecil bisa mendapatkan pengobatan gratis di rumah sakit daerah (RSUD) Tanjungpinang. Untuk penerapan awalnya, sebanyak 2000 hingga 3000 Kartu Tanjungpinang Sehat siap dibagikan ke masyarakat. Sedangkan untuk penerima kartu sehat ini akan mengacu pada data-data warga yang terdaftar penerima Jamkesda.

Mengenai birokrasi bagaimana ?..
 
Kami menyadari hingga saat ini pelayanan kepada masyarakat belum maksimal dan birokrasi masih menghambat untuk itu,  demi terwujudkan kinerja yang bersih dikalangan pegawai negeri sipil (PNS) maka akan dilakukan reformasi birokrasi. Kinerja pegawai akan dibenahi dengan memberikan arahan kepada seluruh pegawai untuk fokus melayani masyarakat dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Dibidang pendidikan, apa yang akan anda kerjakan ?..

Sektor pendidikan dan pariwisata menjadi prioritas dari program jangka menengah dan untuk itu, kami telah merancang untuk mendirikan sekolah terpadu di wilayah Dompak.  Pembangunan sekolah terpadu akan dirancang dan ditata sedemikian rupa mulai dari penerimaan siswa dasar hingga perguruan tinggi. Sekolah terpadu ini diharapkan dapat mengakomodir pengembangan sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang.
 
Tentang kerusaikan lingkungan akibat proses penambangan, apa yang akan anda lakukan ?..

Saat ini, banyak area bekas tambang ditinggalkan begitu saja dan belum tahu siapa nanti yang akan bertanggung jawab. Ini akan menjadi perhatian kami, jika melihat kerusakan yang dinilai begitu parah. Kami akan mendata, dan meminta pihak yang mendapat atau memberikan izin untuk bertanggung jawab. (gus).
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar