Selasa, 16 Oktober 2012

Aplikasi Smartphone Semakin Unik


Smarthphone semakin disukai dikarenakan teknologinya terus berkembang sehingga aplikasi yang ditawarkan semakin bervariasi dan unik disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya serta untuk memberikan solusi berbagai aktivitas lebih efisien.

Aplikasi Smartphone semakin variatif, baru baru ini Universitas Michigan Health System, Amerika Serikat meluncurkan aplikasi Smartphone untuk mendeteksi penyakit kulit. Aplikasi itu memantau perkembangan kulit pengguna dari resiko kanker kulit. Aplikasi yang diberi nama UMSkinCheck tersebut memungkinkan pengguna untuk memeriksa bagian kulit, seperti tahi lalat atau luka yang mencurigakan dengan memotretnya.

Dengan Aplikasi itu, pengguna Smartphone dapat memantau perubahan pada luka kulit dari waktu ke waktu. Aplikasi mobile ini juga menyediakan gambar-gambar berbagai jenis kanker kulit untuk
perbandingan. Aplikasi ini dirancang untuk iPhone dan iPad dan tersedia untuk di-download melalui iTunes.

profesor bedah di Fakultas Kedokteran UM yang juga sekaligus dokter utama yang terlibat dalam mengembangkan aplikasi tersebut, dr. Michael Sabel mengatakan, Aplikasi ini sangat penting karena lebih dari dua juta orang di Amerika didiagnosis mengidap kanker kulit setiap tahun. Bahkan, sekitar 50 ribu di antaranya menderita melanoma. Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan secara teratur dan dengan aplikasi yang sederhana tersebut, penderita penyakit kulit dapat melakukan hal itu.

Aplikasi Smartphone tersebut merupakan kolaborasi dengan teknologi dan keahlian klinis yang memandu pengguna melalui rangkaian 23 foto. Ini  mencakup dari kepala sampai kaki. Foto disimpan dalam aplikasi dan berfungsi sebagai dasar untuk perbandingan masa depan. Aplikasi ini akan membuat pengingat untuk mengulang uji kulit secara teratur. Jika tahi lalat tampaknya berubah atau tumbuh, foto-foto ini tinggal diserahkan kepada dokter kulit. Langkah ini untuk membantu menentukan tindakan pengambilan jaringan (biopsi).

"Kami merekomendasikan uji kulit sendiri bagi setiap orang. Cara ini untuk mendeteksi kanker kulit pada tahap awal ketika pengobatan kurang manjur. Jika Anda memiliki kulit kuning langsat, mudah terbakar, telah terbakar matahari, atau memiliki riwayat keluarga melanoma, maka Anda dianggap beresiko tinggi. Pemeriksaan ini menjadi lebih penting," katanya.
Salah seorang Dosen Poltek Batam yang juga pengguna Smartphone, Irsutami mengatakan, aplikasi Smartphone saat ini semakin variatif sehingga banyak orang yang tertarik untuk memilikinya. Tidak hanya dapat mendeteksi penyakit, aplikasi Smartphone juga banyak menyediakan aneka Games dan fasilitas permainan di internet lainnya.
Bagi generasi muda yang cenderung memiliki jerawat, ada juga Smarthphone yang memiliki aplikasi untuk membasmi jerawat. Aplikasi tersebut diperkenalkan oleh Perusahaan elektronik asal Jepang Fujitsu Laboratories yang mengembangkan cara baru untuk menyembuhkan dan mengontrol perawatan kulit berjerawat lewat aplikasi smartphone yang praktis digunakan.

Dengan aplikasi itu memungkinkan penggunanya untuk mengecek tingkat keparahan jerawat dengan sistem monitoring. Cara kerjanya, pengguna aplikasi harus meletakkan color wheel (lempengan putih dengan roda skema warna) di area yang berjerawat, lalu memotret bagian tersebut menggunakan kamera smartphone.

Color wheel berfungsi memudahkan kamera untuk fokus mengambil gambar hanya pada area yang berjerawat untuk kemudian dideteksi dengan aplikasi. Dengan memonitor kulit di sekitar mulut, hidung, tulang pipi dan daerah lain yang rentan berjerawat, aplikasi ini membantu pengguna untuk mengetahui perawatan seperti apa yang cocok untuk kondisi kulit mereka.

Selain ritual kecantikan, aplikasi ini juga bisa mengukur apakah produk yang digunakan berdampak positif atau negatif bagi kulit. Aplikasi yang belum diketahui namanya ini juga membantu memeriksa bagaimana produk perawatan tertentu bereaksi pada kulit seseorang, memonitor kesehatan kulit wajah, besar pori-pori, tone kulit dan noda serta jerawat. (gus).



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar