BATAM – Penjualan rumah di Batam
turun hingga 70 persen dari 10 ribu unit tahun lalu menjadi hanya sekitar 3.000
unit pada tahun ini disebabkan turunya daya beli masyarakat dan banyaknya
program pemerintah di bidang perumahan yang membingungkan konsumen dan pengembang.
Ketua DPD Rei Batam Djaja Roeslim mengatakan, penjualan rumah di Batam
selama dua tahun terakhir mengalami penurunan di sebabkan banyak faktor antara
lain, banyaknya program pemerintah dibidang perumahan yang membingungkan warga,
turunya daya beli masyarakat, masih adanya persoalan dibidang pertahanan di
Batam dan menurunya jumlah produksi disebabkan keterbatasan lahan di Batam.
“Tahun lalu jumlah rumah yang terjual sekitar 10 ribu unit dan pada tahun
ini hingga akhir tahun diprediksi hanya 3.000 unit saja,” katanya, Selasa
(21/8).
Adapun rumah yang paling banyak terjual di Batam adalah rumah yang bertipe
kecil yakni dari tipe 36 hingga tipe 50. Sementara untuk tipe besar atau diatas
50 sulit terjual karena selain harganya mahal, pembelinya juga terbatas. Oleh
karena itu, kebanyakan pengembang di Batam saat ini hanya memproduksi perumahan
dengan tipe kecil.
“Yang paling cepat terjual itu adalah tipe yang kecil dengan harga sekitar
100 juta sampai 150 juta rupiah sedangkan tipe besar sulit terjual saat ini,”
katanya.
Untuk meningkatkan penjualan rumah di Batam, katanya maka pemerintah harus
konsisten dengan aturan yang telah dikeluarkan selain itu, program pembebasan
PPn untuk kategori rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan
pegawai negeri sipil (PNS) juga diyakini tidak akan mempengaruhi jumlah
penjualan rumah di Batam, sebab rumah di Batam sudah bebas PPN.
Pengembang saat ini kata Djaya berharap agar pemerintah dapat member kelonggaran
pada aturan kepemilikan rumah bagi orang asing. Pasalnya, banyak orang asing
khususnya warga SIngapura yang ingin membeli rumah di Batam tetapi terbentur
oleh aturan yang ada, seperti jangka waktu kepemilikan rumah untuk orang asing
yang dinilai terlalu singkat. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar