Kamis, 18 Oktober 2012

Kepri Tingkatkan Produksi Karet



TANJUNG PINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan menjadikan karet sebagai salah satu komoditas andalan. Untuk itu, produksinya akan ditingkatkan dari 600 ton saat ini menjadi 1.000 ton selama tiga hingga lima tahun kedepan.

Gubernur Kepri, H.M Sani mengatakan, Pemerintah daerah akan memfasilitas petani karet untuk meningkatkan produksinya. Itu dilakukan untuk menjadikan karet sebagai salah satu komoditas andalan daerah mengingat terus meningkatnya permintaan karet dunia.

"Mulai tahun ini saya memerintahkan kepada instansi terkait untuk mendorong produksi karet, dan diharapkan produksinya bisa mencapai 1.000 ton," katanya, Senin (3/8).

Untuk meningkatkan produksi karet, Pemerintah Provinsi Kepri akan mendorong petani yang berada di sentra produksi yakni Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga dan Natuna untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian karet.

Menurut Sani, untuk melakukan ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian memang agak sulit karena terbatasnya lahan di Kepri disebabkan daerah ini yang sebagian besar terdiri dari laut. Untuk itu, pola intensifikasi akan ditingkatkan dengan cara member pemahaman kepada petani agar meningkatkan pemeliharaan dan budidaya secara tepat. Selain itu, Petani juga diminta untuk menggunakan bibit unggul.

Dengan demikian, diharapkan produksi karet bisa meningkat dari 600 ribu ton saat ini menjadi satu juta ton dalam tiga atau lima tahun kedepan. Dengan meningkatkan produksi petani, Pemerintah daerah akan mengupayakan pemasaranya sehingga petani tidak perlu kuatir produksi yang dihasilkan tidak terbeli.
Sementara itu, Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) menyebut produksi karet alam nasional tahun ini diperkirakan 2,7 juta ton. Angka tersebut lebih rendah dari target yang dibuat awal tahun ini yang mencapai 2,95 juta ton.

Ketua Gapkindo, Asril Sutan Amir mengatakan, penurunan produksi tahun ini terjadi karena faktor cuaca yakni kemarau panjang yang membuat produksi diperkirakan tidak mencapai target.

Dengan target produksi 2,7 juta ton, artinya produksi tahun ini turun 10% dari produksi tahun lalu yang sekitar 3 juta ton. Dalam kondisi normal, produksi getah karet satu hari sekitar 20 cc atau sekitar 240 ribu ton per bulan. Jika produksi stabil, produksi tahun ini bisa mencapai 2,9 juta ton. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar