BATAM – Batam diketahui sebagai
penghasil kapal dan pengekspor kapal terbesar di tanah air dengan jumlah
perusahaan sebanyak 90 galangan kapal yang sebagian besar produksinya untuk
ekspor. Kontribusi Batam terhadap ekspor kapal di tanah air akan terus
meningkat seiring banyaknya investor yang tertarik membangun galangan kapal di
kota ini.
Ketua Kadin Kepri, Johanes Kennedy Aritonang mengatakan, industri galangan
kapal di Batam terus tumbuh bahkan produksi yang dihasilkan sudah lebih tinggi
dibanging Surabaya dan daerah lainnya. Itu terlihat dari data realisasi ekspor
kapal RI selama periode Januari hingga September 2012 yang sebagian besar hasil
ekspor diperoleh dari Batam.
“Data Badan Pusat Statistik menunjukkan realisasi ekspor kapal RI selama
sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 1,01 miliar dolar AS, naik signifikan
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang 0,68 miliar dolar
AS. Sebagian besar atau 60 persen hasil ekspor diperoleh dari Batam,” katanya,
Senin (1/10).
Kondisi itu, kata Kennedy mempertegas Batam sebagai daerah yang
diperhitungkan dalam produksi kapal di
Tanah Air dan luar negeri, khususnya untuk tipe Tugboat karena sebagian besar
Tugboat di tanah air diproduksi dari Batam.
Kapal-kapal buatan Batam diketahui sudah sampai pasar Eropa dan Amerika,
sayangnya ekspor masih dilakukan di Singapura. Hal itu dikarenakan tidak adanya
pelabuhan di Batam yang khusus menuju negara tujuan.
“Banyak hasil produksi dari Indonesia tidak hanya kapal masih dilakukan
lewat Singapura karena belum ada pelabuhan yang refresentatif yang bisa melayani
ekspor hingga ke bagian dunia lainnya,” katanya.
Selain untuk ekspor, produksi kapal dari perusahaan yang ada di Batam juga
untuk memenuhi pasar Tanah Air. Banyak kapal-kapal yang digunakan petugas di
bidang kelautan yang menggunakan kapal buatan Batam. Selain itu banyak juga
pengusaha bidang kelautan di Indonesia yang mendatangkan kapalnya dari Batam.
Menurut Kennedy industri perkapalan di Batam akan terus meningkat seiring
banyaknya investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di industri
tersebut, sayangnya Batam memiliki keterbasan lahan sehingga tidak semua
investor bisa membangun industri tersebut di Batam. Saat ini saja terdapat 90
perusahaan galangan kapal di Batam yang rata rata sedang mengerjakan order
kapal dari pemesan dalam dan luar negeri. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar