Selasa, 16 Oktober 2012

Kepri Kembangkan Potensi Laut



Secara geografis, Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari 96 persen laut dan hanya 4 persen daratan. Oleh karenanya perekonomian Kepri mestinya ditopang oleh sumber daya laut yang berlimpah. Namun, kekayaan yang berlimpah tersebut hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, dan justru dimanfaatkan nelayan asing dengan menangkap ikan secara legal maupun illegal di perairan Kepri.
Kondisi itu memaksa Pemprov Kepri menyusun rencana strategis memanfaatkan potensi maritime untuk kemakmuran rakyat. Berikut, petikan wawancara dengan Gubernur Kepri, H.M Sani tentang langkah langkah yang akan diambil pemerintah daerah guna memaksimalkan potensi kelautan.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Rokhmin Dahuri pernah mengatakan bahwa pemanfaatan potensi perikanan laut Kepri baru mencapai 1,37 persen, padahal peluang pengembangannya bias mencapai 98, 63 persen, apa tanggapan anda ?...

Saya tidak membantah pernyataan itu, memang kondisinya demikian. Perlu diketahui bahwa Provinsi Kepri baru berdiri, sebelumnya bergabung dengan Riau. Potensi yang sangat besar itu sejak dulu terlupakan dan tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, kami berupaya untuk memaksimalkannya dengan menerapkan berbagai kebijakan.

Salah satu langkah yang kami lakukan adalah menjadikan Kepri sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berbasis Maritim. Dengan demikian, diharapkan nantinya program ekonomi yang akan kami kembangkan mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

Untuk melaksanakan program tersebut, perlu bersinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta seluruh komponen masyarakat Kepri.

Lantas, secara rill apa yang akan dilakukan ?..

Dalam jangka menengah kami akan membangun dan mengembangkan pelabuhan perikanan di sejumlah daerah yang dianggap sebagai sentra perikanan tangkap dan budidaya. Diantaranya di Antang, Kabupaten Kepulauan Anambas, di Parit Rampak, Kabupaten Karimun dan di Selat Rampa, Kabupaten Natuna.  Saat ini rencana pembangunan pelabuhan perikanan di tiga daerah itu sedang dibuat Detail Engineering Desain (DED) nya, termasuk DED untuk lanjutan pembangunan di Parit Rampak, Karimun.

Berapa anggaran yang disediakan untuk membangun pelabuhan tersebut ?..

Kami perkirakan sekitar 30 miliar rupiah yang diharapkan diperoleh dari APBN dan APBD Kepri serta kabupaten/kota. Untuk itu, kami sudah usulkan ke Pemerintah Pusat untuk disetujui.

Kemudian kebijakan apa lagi yang akan anda terapkan ?..

Kami juga akan mengembangkan budidaya ikan air tawar, budaya perikanan laut di masing-masing kabupaten dan kota, khususnya di Kabupaten Natuna dan Anambas yang sangat potensial. Selain itu, Pemerintah juga akan memberikan bantuan kapal ikan bagi nelayan pesisir.

Bagaimana dengan budidaya rumput laut ?..

Ya… kami juga turut mengembangkan budidaya rumput laut di beberapa daerah seperti Batam, Lingga, Karimun, Natuna dan Anambas. Anggaran yang kami sediakan cukup besar ditambah lagi dengan anggaran dari Pemerintah Kota serta Kabupaten.
Selain anggaran, pemerintah daerah juga membantu petani rumput laut tentang tekhnik budidaya dan pemasarannya dan alhamdulilah disejumlah daerah kegiatan ini berhasil dan mendatangkan keuntungan bagi petani sehingga perekonomian warga turut meningkat. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar