Sejumlah
supermarket dan pasar tradisional di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
dibanjiri produk impor mulai dari beras hingga makanan kemasan yang dijual
dengan harga lebih murah dibanding produk sejenis produksi dalam negeri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Batam, Ahmad Hijazi mengatakan, Batam merupakan daerah pelabuhan dan
perdagangan bebas sehingga wajar jika banyak produk impor yang beredar di kota
ini. Produk tersebut tidak hanya makanan
dan minuman kemasan tetapi juga bahan pokok seperti beras, telor dan sayuran.
Para pengusaha di Batam lebih tertarik mengimpor produk
tersebut dari Singapura atau Malaysia karena harganya lebih murah dan proses
pengirimanya juga lebih cepat, sehingga harga jualnya menjadi lebih murah disbanding
produk sejenis yang diproduksi dalam negeri.
Misalnya ikan lele dari Malaysia bisa dijual seharga
15 ribu rupiah per kilogram sedangkan produksi lokal lebih dari 20 ribu rupiah
per kilogram. Kemudian telor dari Malaysia dijual 600 rupiah per butir
sedangkan produksi lokal sekitar 1000 rupiah per butir. Murahnya produk luar negeri
tersebut disebabkan ongkos kirimnya lebih murah disbanding ongkos kirim dari
Pulau Jawa.
Selain sembako, produk makanan dan minuman kemasan
impor juga membanjiri supermarket di Kota Batam. Produk tersebut kebanyakan
berasal dari Malaysia dan Thailand. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar