Selasa, 16 Oktober 2012

Batam Dibanjiri Produk Impor


Sejumlah supermarket dan pasar tradisional di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dibanjiri produk impor mulai dari beras hingga makanan kemasan yang dijual dengan harga lebih murah dibanding produk sejenis produksi dalam negeri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan, Batam merupakan daerah pelabuhan dan perdagangan bebas sehingga wajar jika banyak produk impor yang beredar di kota ini.  Produk tersebut tidak hanya makanan dan minuman kemasan tetapi juga bahan pokok seperti beras, telor dan sayuran.

Para pengusaha di Batam lebih tertarik mengimpor produk tersebut dari Singapura atau Malaysia karena harganya lebih murah dan proses pengirimanya juga lebih cepat, sehingga harga jualnya menjadi lebih murah disbanding produk sejenis yang diproduksi dalam negeri.
Misalnya ikan lele dari Malaysia bisa dijual seharga 15 ribu rupiah per kilogram sedangkan produksi lokal lebih dari 20 ribu rupiah per kilogram. Kemudian telor dari Malaysia dijual 600 rupiah per butir sedangkan produksi lokal sekitar 1000 rupiah per butir. Murahnya produk luar negeri tersebut disebabkan ongkos kirimnya lebih murah disbanding ongkos kirim dari Pulau Jawa.

Selain sembako, produk makanan dan minuman kemasan impor juga membanjiri supermarket di Kota Batam. Produk tersebut kebanyakan berasal dari Malaysia dan Thailand. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar