Kamis, 18 Oktober 2012

DPRD Kepri Desak Pembangunan Jembatan Batam-Bintan



TANJUNG PINANG – DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) minta Pemerintah Daerah segera menyusun rencana strategis untuk merealisasikan pembangunan jembatan Batam-Bintan yang sudah direncakan beberapa tahun lalu. Mengingat pentingnya keberadaan jembatan tersebut untuk pembangunan daerah.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Joko Nugroho meminta Pemerintah Provinsi Kepri serius merealisasikan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan (Jembatan Babin). Dengan terealisasinya jembatan itu, maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Kepri.

"Jembatan Babin akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi terutama di Pulau Bintan, sebab keberadaan jembatan tersebut mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan lancarnya transportasi sehingga investor akan melirik potensi Pulau Bintan yang sangat besar," katanya, Senin (15/10).

Untuk itu, DPRD Kepri minta Pemprov Kepri segera melakukan pemaparan tentang rencana pembangunan jembatan tersebut. DPRD sendiri akan membantu guna mempercepat realisasinya.

"Kami berharap agar ada pemaparan yang jelas dari Pemprov Kepri dalam waktu dekat ini terkait rencana pembangunan jembatan tersebut. Tidak masalah apakah pendanaannya dari APBN atau swasta murni, yang penting kita tahu dan bisa menjelaskannya kepada masyarakat," kata Joko.
Proyek Jembatan Batam – Bintan pertama kali digagas oleh BP Batam dengan nilai investasi sekitar 3 triliun rupiah. Jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan tersebut nantinya memiliki panjang sekitar 6,7 kilometer dan diperkirakan akan memberi dampak signifikan bagi kemajuan Provinsi Kepri. Sayangnya, meski proyek tersebut strategis namun, Pemprov Kepri dinilai tidak serius merealisasikannya, sebab sampai saat ini belum ada pemaparan yang jelas dari Pemerintah daerah kepada DPRD.

Sementara itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja beberapa waktu lalu mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah selesai melakukan blue print terkait pembangunan Jembatan Babin, dimana tahun 2013 mendatang akan dilakukan studi kelayakannya.

"Pemerintah pusat bersama BP Batam saat ini sedang melakukan kajian atas pembiayaan rencana pembangunan jembatan itu, apakah akan dari investasi atau kerja sama kemungkinan tersebut masih dikaji. Tapi pengerjaaannya kelas internasionalnya sekarang ini sedang dipelajari konsultan," kata Mustofa. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar