Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah
pemekaran yang baru pada tahun 2008 dibentuk. Meski daerah baru, Anambas
memiliki APBD besar mencapai 1,2 Trilliun rupiah pada tahun 2012 ini, dengan
jumlah penduduk kurang dari 100 ribu jiwa atau 41 ribu orang pada tahun 2007. Bandingkan
dengan Batam yang memiliki APBD hanya 1,4 Triliun rupiah tahun 2012 ini dengan
jumlah penduduk lebih dari 1,2 juta jiwa.
Meski memiliki anggaran besar, namun pembangunan ekonomi Anambas masih
terbelakang. Sejumlah infrastruktur dasar bahkan belum dibangun di daerah ini sehingga
menjadi tugas berat bagi pemimpin daerah ini untuk mengejar ketertinggalannya.
Untuk mengetahui rencana pembangunan Anambas berikut petikan wawancara dengan
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Drs Tengku Mukhtaruddin.
Bisa anda ceritakan sedikit tentang
pembentukan Anambas sebagai Kabupaten ?...
Daerah ini memiliki sejarah cukup panjang sejak masa Kolonial Belanda hingga
saat bergabung dengan Provinsi Riau, hingga pada akhirnya melalui Undang-Undang No. 33 Tahun
2008 tanggal 24 Juni 2008 terbentuklah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan,
Kecamatan Siantan Timur, Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Palmatak,
Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur. Ditambah dengan 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan Tengah
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 17
Tahun 2008 dengan cakupan wilayah administrasi Desa Air Asuk, Desa Air Sena dan
Desa Teluk Siantan.
Meski baru terbentuk, namun ABPD
Anambas cukup besar lantas apa rencana anda ?..
Ya memang benar, kami baru mendapat kabar bahwa DPRD Kabupaten Anambas telah
menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) perubahan 2012
pada (3/10) sebesar 1,151 triliun rupiah, bertambah 34,2 milliar rupiah dari
APBD murni Anambas 2012 1,117 triliun rupiah.
Tentu dengan anggaran yang cukup besar tersebut kami akan memacu lebih
kencang pembangunan ekonomi di daerah ini, terutama infrastruktur dan
pembangunan ekonomi rakyat.
Apa Fokus pembangunan yang anda rencanakan
?...
Anambas merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam program Percepatan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Untuk itu, kami bersinergi
dengan Pemerintah Pusat guna merencanakan pembangunan di daerah ini. Salah satu
aspek penting membangun Anambas adalah dengan memberikan dukungan teknologi
untuk potensi lokal yakni sector maritime atau perikanan.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian untuk membangun daerah ini yakni energi,
food dan water. Ketiga hal ini harus direncanakan dengan baik
dan bersifat sustainable. Untuk itu kami bekerjasama dengan BPPT untuk
memberikan asistensi agar rencana yang disusun bisa dijalankan.
Apa daya tarik yang dimiliki Anambas
?..
Sebagai daerah Kepulauan tentu saja Anambas kaya dengan sumber perikanan dan
daerah ini juga kaya dengan hasil tambang yakni minyak dan gas sepertihalnya Natuna.
Selain itu, sector Pariwisata juga akan menjadi andalan perekonomian Anambas
kedepannya.
Kualitas obyek wisata Anambas tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia
seperti Bali, hanya saja belum digali secara optimal. Untuk itu, kami segera
membangun infrastruktur dan mengelola sejumlah obyek wisata yang potensial
untuk dijual ke turis domestic maupun asing. Kami juga akan menjadikan daerah
ini sebagai kota perikanan karena melimpahnya sumber daya laut. Untuk itu, kami
akan mengandeng swasta membangun industri pengolahan ikan dan saya optimistis
akan banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di sector itu
karena melimpahnya bahan baku. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar