BATAM – Investor asing diketahui
telah menyiapkan dana senilai 7 juta dollar AS untuk membangun sejumlah proyek
investasi di Pulau Janda Berhias dan Kepala Jeri Kota Batam, Provinsi Kepulauan
Riau sebelum akhir tahun ini. Proyek tersebut diperkirakan akan menyerap ribuan
tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kepri.
Gubernur Kepri, H. M Sani mengatakan, beberapa investor asing diantaranya
dari China yakni Sinopec akan merealisasikan rencana investasinya di Pulau
Janda Berhias membangun kilang minyak. Selain itu, beberapa investor dari
negara lain juga sudah menyatakan minat untuk merealisasikan rencana
investasinya sebelum akhir tahun ini.
“Diperkirakan investor asing yang sudah menyatakan minat untuk menanamkan
modalnya di Pulau Janda Berhias dan Kepala Jeri akan merealisasikan rencana
tersebut sebelum akhir tahun ini dengan nilai investasi sekitar 7 juta dollar
AS,” katanya, Jumat (7/9).
Untuk Sinopec, kata Sani sudah dipersiapkan lahan melalui PT Batam
Sentralindo (BS) seluas 42,6 hektare, 35 hektare diantaranya merupakan lahan
reklamasi. Pengerjaan reklamasi sudah dilakukan dan saat ini tinggal menunggu
pengerjaan proyek perusahaan tersebut.
Nilai investasi yang akan ditanamkan perusahaan asing tersebut sekitar 7
juta dollar AS, diantaranya 2 juta Dolar AS untuk pembangunan di pulau Janda
Berhias dan sekitar 5 juta dolar AS untuk Kepala jeri. Selain itu menurut Sani
masih banyak investor yang siap berinvestasi di Batam karena dinilai Batam
merupakan daerah investasi yang aman dan nyaman.
Menurut Sani, banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Dua
pulau tersebut setelah kedua pulau itu masuk dalam kawasan FTZ. Kedua pulau itu
juga memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura sehingga banyak investor
yang tertarik untuk membuka pabrik atau mengembangkan investasi di pulau
tersebut. Terlebih kedua pulau itu belum dibuka sehingga masih tersedia lahan
yang cukup.
“Pulau Kepala jeri tinggal menunggu status lahannya saja. Kalau itu sudah
selesai, maka akan sangat banyak keuntungannya. Kita berharap investor-investor
lainnya segera masuk dan berinvestasi di dua pulau tersebut,”kata Sani. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar