Selasa, 16 Oktober 2012

Warga Batam Berlebaran di Mall dan Singapura


Warga Batam umumnya merayakan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran di sejumlah pusat perbelanjaan dan sebagian lagi merayakanya di Singapura karena suasana lebaran di negara itu lebih terasa karena warga Singapura merayakannya satu bulan penuh selama bulan Syawal. Lebaran tinggal menghitung hari lagi, dan umat muslim mulai melakukan banyak persiapan menyambut hari kemenangan tersebut. Ada yang membeli pakaian baru, menyiapkan makanan dan kue kue serta minuman lebaran, ada juga yang ziarah kubur dan banyak lagi yang dilakukan umat muslim di Indonesia menjelang dan saat lebaran. Sementara itu, Warga Batam yang sebagian besar pendatang (kaum urban) dari berbagai daerah nusantara ada yang memilih mudik dan sebagian lagi berlebaran di Batam. Suasana lebaran di Batam tidaklah sama dengan di kampng halaman, karena warga Batam yang sebagian besar pekerja hampir tidak dapat menikmati suasana tersebut karena kesibukanya. Suasana lebaran di kota itu justru terasa kental di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Nagoya Hill, Mega Mall Batam Centre, Batam City Square (BCS), TOP 100 dan mall lainnya. Seluruh pusat perbelanjaan di Batam banyak yang memasang ornament serta hiasan lebaran. Kondisi itu menyebabkan sebagian warga Batam justru merayakan hari raya di pusat pusat perbelanjaan. “Setelah shalat Idul Fitri dan silaturahmi serta makan ketupat, biasanya warga Batam pergi ke mall untuk jalan jalan atau bermain game, nonton di theatre dan lainnya,” kata salah seorang warga Batam, Richard. Oleh karena itu, pusat perbelanjaan di Batam umumnya beroperasi hingga tengah malam pada saat hari Raya Idul Fitri. Kesempatan itu juga dimanfaatkan pengelola mall untuk menarik pengunjung sebanyak banyaknya dan menghasilkan untung sebesar besarnya. Caranya dengan menggelar berbagai event atau acara yang berhubungan dengan lebaran serta memasang ornament atau pernak pernik lebaran di setiap sudut gedung pusat perbelanjaan tersebut. Selain menghabiskan waktu ke mall, sebagian warga Batam juga merayakan hari raya Idul Fitri di Singapura. Ongkos yang terbilang murah yakni 17 dollar Singapura membuat warga Batam berduyun duyun pergi ke Singapura untuk jalan jalan, belanja dan mengunjungi kerabatnya di negara itu. Terlebih suasana lebaran di Singapura lebih terasa dibanding Batam karena umat muslim di negara itu merayakan lebaran selama satu bulan penuh di bulan Syawal, sehingga gemerlap hari raya sangat terasa di pemukiman muslim seperti di Geylang dan lainya. Salah seorang pengusaha Batam, Nada F Soraya mengatakan, jarak antara Batam ke Singapura sangat dekat yakni kurang dari jam perjalanan dan ongkosnya pun juga cukup murah. Oleh karena itu, pada setiap peringatan hari besar seperti lebaran yang bertepatan dengan hari libur selalu dimanfaatkan warga Batam untuk berekreasi sekaligus merayakan hari raya di negara yang disinggahi seperti Singapura. “Biasanya, pada saat hari Raya suasana pelabuhan ferry internasional penuh sesak karena banyak warga yang menfaatkan waktu libur tersebut untuk rekreaksi sekaligus merayakan lebaran di negara yang disinggahinya,” kata Nada. Pilihan untuk berlibur atau berlebaran di Singapura wajar karena jika harus ke Pulau Jawa ongkosnya lebih mahal dan jarak tempuhnya juga cukup jauh. Sementara, warga Batam yang sebagian besar pekerja itu umumnya sudah masuk kerja kembali setelah dua hari perayaan lebaran. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar