Selasa, 16 Oktober 2012

Batam Siagakan 104 Kapal Untuk Mudik


 
BATAM -  Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam menyiagakan 104 armada kapal laut di pelabuhan nasional dan pelabuhan rakyat untuk menampung arus penumpang mudik Idul Fitri tahun 2012 ini yang diperkirakan naik lebih dari 10 persen.
 
“Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan naik lebih dari 10 persen atau sekitar 212.482 penumpang dibanding tahun lalu yang 193.165 penumpang, sehingga jumlah armada kapal laut ditambah," Kata Kepala Kantor Pelabuhan Batam, John Kenedi, Rabu (8/8).

Ke- 104 armada kapal laut itu akan disiagakan di berbagai pelabuhan yang ada di Batam, baik pelabuhan Nasional (Pelnas) maupun pelabuhan Rakyat (Pelra). Seperti pelabuhan Domestik sekupang, Armada Kapal yang disiagakan sebanyak 29 unit untuk tujuan ke berbagai Provinsidi Indonesia sedangkan kapal untuk tujuan sekitar Kepri disiagakan sebanyak 22 unit.

Sementara itu, Pelabuhan Telaga Punggur menyiagakan 23 unit kapal untuk tujuan ke berbagai Provinsi lalu 27 unit kapal disiagakan untuk armada ASDP dan tiga unit kapal disiagakan untuk tujuan ke berbagai daerah di Kepri. PT Pelni sendiri akan menambah satu kapal yakni KM Ciremai selain KM Kelud yang biasanya beroperasi.

Menurut John, pihaknya telah memberikan dispensasi kepada kapal yang berangkat dari Pelabuhan Telaga Punggur untuk meningkatkan jumlah penumpangnya sekitar 30 persen dari kapasitas normal sesuai dengan aturan pemerintah pusat.

" KM Kelud kapasitasnya 1.906 penumpang diberikan dispensasi hingga 746 penumpang, sehingga total penumpang yang  bisa diangkut 2652 penumpang," katanya.

Sedangkan KM Ciremai yang merupakan kapal penambahan, kata John, kapasitasnya 1.974 penumpang dan dispensasi 767 penumpang, sehingga kapasitas untuk penumpang yang bisa diangkut menjadi 2741 penumpang.

"Untuk penumpang tujuan Dumai, kedepan tidak perlu cemas jika ketinggalan ferry, sebab KM Cermai juga ada tujuan Dumai," paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam akan mengajukan rekomendasi penambahan armada maupun jadwal transportasi darat serta laut di Batam. Hal itu jika memang ada laporan estimasi lonjakan pemudik dari Batam ke daerah lain, dan sebaliknya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, Batam merupakan daerah yang sangat spesifik dan beda dengan daerah lain di Indonesia. Jika di daerah lain mudik bisa dilakukan dengan motor tapi di Batam hanya bisa dilakukan dengan Pesawat atau kapal laut. Selain itu jumlah penumpang yang mudik juga sangat banyak disebabkan hampir sebagian besar warga Batam adalah pekerja yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
 
“Penambahan kapal untuk Batam diperlukan karena hampir tiap tahun jumlah pemudik meningkat cukup signifikan,” katanya.
Untuk mengantisipasi tindakan criminal selama mudik, Pemko Batam akan membentuk tim pengamanan di hari lebaran, dan sesudahnya yang diketuai langsung oleh Kepolisian dengan melibatkan jajaran Muspida lainnya.

"Nantinya akan dibentuk posko-posko, biasanya ada tiga posko, yaitu fokus di Bandara, Punggur, dan Sekupang. Karena itu titik-titik yang bakal padat. Tidak menutup kemungkinan ditempat lain juga ada poskonya, tergantung siatuasionalnya nanti," kata Dahlan. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar