BATAM
– Nilai investasi asing di Batam naik 61 persen pada semester satu ini menjadi
112 juta dollar AS dari 43,4 juta dollar AS, seiring membaiknya iklim
invesatasi yang mendorong investor asing merealisasikan rencana investasi yang
dibuat tahun lalu.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan
Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, sepanjang
semester satu tahun ini nilai investasi asing yang telah direalisasikan mencapai
112 juta dollar AS setara dengan satu triliun rupiah dengan kurs 9.000 rupiah
per dollar AS. Jumlah itu naik 61 persen dibanding periode sama tahun lalu yang
43,4 juta dollar AS.
"Pada semester tahun ini terdapat 44 penanam
modal asing (PMA) yang merealisasikan rencana investasi yang telah dibuat tahun
lalu senilai 112 juta dolar AS,” katanya, Jumat (10/8).
Secara rinci, investasi asing pada Januari-Maret
2012 sebanyak 18 PMA yang telah mendapatkan persetujuan dengan total nilai
investasi sebesar 24 juta dolar AS, pada bulan April terdapat sembilan PMA
dengan nilai 18 juta dolar AS, Mei sembilan PMA dengan nilai 61,7 juta dolar
AS, sedangkan pada Juni terdapat delapan PMA dengan nilai investasi sebesar 8,4
juta dolar AS.
Selain investasi baru, sejumlah investor asing yang sudah beroperasi juga melakukan perluasan usaha dengan nilai investasi tambahan sejumlah 186,7 juta dollar AS, dengan rincian pada bulan April 2012 sebesar 1,3 juta dolar AS dan bulan Juni sebesar 181,3 juta dolar AS sehingga total perluasan PMA sepanjang semester satu 2012 sebesar 186,7 juta dolar AS.
Menurut Djoko, negara yang paling banyak menanamkan investasinya masih Singapura diikuti, Malaysia, Australia, Italia, India, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Philipina, Sri Langka, British Virgin Island, Belanda, Norwegia, Philipina, Inggris, Taiwan, Irlandia, Ukraina dan Korea Selatan.
Sektor usaha yang di investasikan antara lain, perdagangan, industri manufaktur elektronik, pemindahan muatan dan galangan kapal yang masih menjadi sektor yang diminati oleh investor.
Selain investasi baru, sejumlah investor asing yang sudah beroperasi juga melakukan perluasan usaha dengan nilai investasi tambahan sejumlah 186,7 juta dollar AS, dengan rincian pada bulan April 2012 sebesar 1,3 juta dolar AS dan bulan Juni sebesar 181,3 juta dolar AS sehingga total perluasan PMA sepanjang semester satu 2012 sebesar 186,7 juta dolar AS.
Menurut Djoko, negara yang paling banyak menanamkan investasinya masih Singapura diikuti, Malaysia, Australia, Italia, India, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Philipina, Sri Langka, British Virgin Island, Belanda, Norwegia, Philipina, Inggris, Taiwan, Irlandia, Ukraina dan Korea Selatan.
Sektor usaha yang di investasikan antara lain, perdagangan, industri manufaktur elektronik, pemindahan muatan dan galangan kapal yang masih menjadi sektor yang diminati oleh investor.
“Dengan bertambahnya investasi pada semester satu
ini maka nilai investasi di Batam sejak 1971 hingga Juni 2012 mencapai 6,1
miliar dolar AS dari 1.587 perusahaan,” katanya.
Badan Pengusahaan (BP) Batam sendiri menargetkan
jumlah investor asing yang masuk ke Batam tahun ini sebanyak 100 perusahaan
lebih tinggi disbanding tahun lalu yang 80 perusahaan. Untuk itu, BP Batam
melakukan ekspansi dan promosi ke sejumlah pasar baru seperti pasar Asia dan
Timur Tengah.
“BP Batam membidik negara kawasan Asia seperti Jepang, Korea, China, Taiwan dan Rusia sebagai negara utama yang diharapkan menanamkan modal di Batam mengingat negara Amerika dan Eropa masih mengalami krisis global,” kata Djoko.(gus).
“BP Batam membidik negara kawasan Asia seperti Jepang, Korea, China, Taiwan dan Rusia sebagai negara utama yang diharapkan menanamkan modal di Batam mengingat negara Amerika dan Eropa masih mengalami krisis global,” kata Djoko.(gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar