Minggu, 14 Oktober 2012

Berburu Joran Hingga ke China


Untuk melampiaskan hobi, terkadang orang tak lagi memperhatikan jarak dan tingkat kesulitan untuk mendapatkannya bahkan anggaranpun tak diacuhkan, seperti hobi mengumpulkan Joran Pancing atau biasa juga disebut stick pancing. Kalau bagi orang awam, Joran hanya dianggap sebagai alat pancing, tetapi bagi penggila Pancing, Joran memiliki arti penting untuk mendapatkan target sasaran pancingnya.

Seorang anggota Batam Fishing Club (BFC), Isharianto mengatakan, hobinya mengumpulkan Joran sudah dilakukan sejak masih kuliah bersamaan dengan kegilaanya pada memancing. Berkat hobinya itu, saat ini dia sudah mengoleksi puluhan Joran dari harga ratusan ribu sampai jutaan ribu rupiah. Alat pancing tersebut diperolehnya dari dalam negeri, juga ada yang dibelinya dari luar negeri seperti China dan Singapura.

“Awalnya saya membeli Joran hanya untuk memancing saja, tetapi lama kelamaan jumlahnya menjadi banyak dan kemudian saya koleksi,” katanya, Selasa (12/6).

Joran yang paling disukainya adalah jenis Joran Trolling Rod yang dibelinya dari China. Joran tipe ini digunakan untuk memancing dengan cara Trolling yaitu memancing dengan menyeret umpan buatan atau umpan alami menggunakan kapal yang berjalan dalam kecepatan tertentu. Joran itu biasanya mempunyai ukuran sekitar 5 feet sampai 7 feet.

Joran Trolling Rod biasanya dibawanya ketika akan memancing di laut lepas bersama dengan teman satu clubnya di Batam Fishing Club dan aktivitas itu sering dilakukannya pada hari sabtu atau minggu ketika libur kerja.

Untuk melampiaskan hobinya itu, dia bersama dengan rekan rekannya sengaja menyewa satu unit perahu seharga 1.500 ribu rupiah selama beberapa hari untuk dibawanya ke sekitar perairan Batam khususnya di sekitar pulau Abang yang banyak ikannya. Setelah selesai melakukan kegiatan memancing, Isharianto biasanya merawat alat alat pancingnya khususnya Joran agar tidak cepat rusak.

Untuk merawatnya tidak perlu mengeluarkan uang banyak, caranya setelah pulang pancing jangan biarkan joran yang baru saja dipakai digeletakkan begitu saja. Karena sisa-sisa umpan yang menempel dan bau umpan dapat mengundang hewan untuk menggerogoti busa gagang joran. Sebaiknya cuci bersih gagang joran dengan sabun dan disikat kemudian bilas hingga bersih. Untuk batang disabuni dengan menggunakan lap sedangkan marit (jalur kenur) dibersihkan dengan sikat gigi agar kotoran di sela-selanya hilang.

Kemudian, disimpan setelah kering. Bila ingin disimpan dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya setelah joran dibersihkan, gosok batang joran dengan lilin pengkilap cat (wax polisher) dan lumasi putaran dudukan ril dan maritnya. Taruh joran pada tempatnya yang berbentuk selongsong pipa atau digantung di tempat yang aman terutama agar jangan sampai joran terinjak secara tidak sengaja.

Dengan melakukan perawatan alat pancing secara rutin tersebut, diyakini kualitasnya tidak akan berkurang bahkan semakin kuat sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Menurutnya, banyak pemancing yang tidak memperhatikan perawatan alat alatnya sehingga alat yang dimiliki tidak bertahan lama. Padahal, dengan perawatan rutin maka alat pancing bisa bertahan lama.

Terlebih bagi pengkoleksi Joran, maka pemeliharaan menjadi satu kebutuhan, sebab alat yang terbuat dari fiber atau besi dan tembaga tersebut memiliki umur penggunaanya dan alat tersebut juga rentan terhadap parasit yang bisa membuatnya karatan, sehingga perlu dirawat dengan baik. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar