Untuk melampiaskan hobi, terkadang orang tak lagi
memperhatikan jarak dan tingkat kesulitan untuk mendapatkannya bahkan
anggaranpun tak diacuhkan, seperti hobi mengumpulkan Joran Pancing atau biasa
juga disebut stick pancing. Kalau bagi orang awam, Joran hanya dianggap sebagai
alat pancing, tetapi bagi penggila Pancing, Joran memiliki arti penting untuk
mendapatkan target sasaran pancingnya.
Seorang anggota Batam Fishing Club
(BFC), Isharianto mengatakan, hobinya mengumpulkan Joran sudah dilakukan sejak
masih kuliah bersamaan dengan kegilaanya pada memancing. Berkat hobinya itu,
saat ini dia sudah mengoleksi puluhan Joran dari harga ratusan ribu sampai
jutaan ribu rupiah. Alat pancing tersebut diperolehnya dari dalam negeri, juga
ada yang dibelinya dari luar negeri seperti China dan Singapura.
“Awalnya saya membeli Joran hanya
untuk memancing saja, tetapi lama kelamaan jumlahnya menjadi banyak dan
kemudian saya koleksi,” katanya, Selasa (12/6).
Joran yang paling disukainya adalah
jenis Joran Trolling Rod yang dibelinya dari China. Joran tipe ini digunakan
untuk memancing dengan cara Trolling
yaitu memancing dengan menyeret umpan buatan atau umpan alami menggunakan kapal
yang berjalan dalam kecepatan tertentu. Joran itu biasanya mempunyai ukuran sekitar
5 feet sampai 7 feet.
Joran Trolling Rod biasanya
dibawanya ketika akan memancing di laut lepas bersama dengan teman satu clubnya
di Batam Fishing Club dan aktivitas itu sering dilakukannya pada hari sabtu
atau minggu ketika libur kerja.
Untuk melampiaskan hobinya itu, dia
bersama dengan rekan rekannya sengaja menyewa satu unit perahu seharga 1.500
ribu rupiah selama beberapa hari untuk dibawanya ke sekitar perairan Batam
khususnya di sekitar pulau Abang yang banyak ikannya. Setelah selesai melakukan
kegiatan memancing, Isharianto biasanya merawat alat alat pancingnya khususnya
Joran agar tidak cepat rusak.
Untuk merawatnya tidak perlu
mengeluarkan uang banyak, caranya setelah pulang pancing jangan biarkan joran
yang baru saja dipakai digeletakkan begitu saja. Karena sisa-sisa umpan yang
menempel dan bau umpan dapat mengundang hewan untuk menggerogoti busa gagang
joran. Sebaiknya cuci bersih gagang joran dengan sabun dan disikat kemudian
bilas hingga bersih. Untuk batang disabuni dengan menggunakan lap sedangkan
marit (jalur kenur) dibersihkan dengan sikat gigi agar kotoran di sela-selanya
hilang.
Kemudian,
disimpan setelah kering. Bila ingin disimpan dalam jangka waktu yang lama, ada
baiknya setelah joran dibersihkan, gosok batang joran dengan lilin pengkilap cat
(wax polisher) dan lumasi putaran dudukan ril dan maritnya. Taruh joran pada
tempatnya yang berbentuk selongsong pipa atau digantung di tempat yang aman
terutama agar jangan sampai joran terinjak secara tidak sengaja.
Dengan melakukan perawatan alat pancing
secara rutin tersebut, diyakini kualitasnya tidak akan berkurang bahkan semakin
kuat sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Menurutnya, banyak pemancing
yang tidak memperhatikan perawatan alat alatnya sehingga alat yang dimiliki
tidak bertahan lama. Padahal, dengan perawatan rutin maka alat pancing bisa
bertahan lama.
Terlebih bagi pengkoleksi Joran,
maka pemeliharaan menjadi satu kebutuhan, sebab alat yang terbuat dari fiber
atau besi dan tembaga tersebut memiliki umur penggunaanya dan alat tersebut
juga rentan terhadap parasit yang bisa membuatnya karatan, sehingga perlu
dirawat dengan baik. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar