Jumat, 12 Oktober 2012

Berwisata Sambil Belanja di Batam

Berwisata di Pulau Batam tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi pusat perbelanjaan di kota ini yang menawarkan barang bermerek mulai dari tas, parfum, produk elektronik, produk fashion dan jam tangan serta minuman beralkohol berbagai merek dengan harga miring. Kawasan wisata belanja tertua di Kota Batam terletak di daerah Nagoya dan Jodoh. Di daerah ini banyak ditemui toko berbentuk Ruko yang menjual aneka tas, parfum, barang elektronik dan produk fashion serta minuman beralkohol berbagai merek. Salah satu tokonya adalah Takasimaya yang merupakan cabang langsung dari Singapura. Seiring perkembangan ekonomi Batam, telah dibangun pusat perbelanjaan yang lebih modern dengan tipe superblock terletak di Jalan Sultan Abdurahman Nagoya yakni Kawasan Wisata Belanja Nagoya Hill. Di tempat ini, akan dijumpai berbagai gerai mulai dari fashion, elektronik, dan keperluan rumah tangga yang ditawarkan dengan harga kompetitif. Selain itu, juga terdapat jajaran rumah makan, kedai, dan kafe, juga tempat hiburan malam. Nagoya Hill mulai dikembangkan tahun 2006 oleh Otorita Batam dengan membangun sebuah mal yang kemudian dijadikan area superblok. Mal dengan konsep superblok mengkombinasikan antara mal sebagai pusat perbelanjaan dengan perkantoran serta pusat bisnis dan juga tempat tinggal, seperti apartemen atau kondominium. Superblok Nagoya Hill memiliki desain dan interior klasik yang sangat kental dengan budaya Eropa, contohnya di salah satu sudut pertokoan terdapat bangunan yang menyerupai konstruksi bangunan Crystal Palace di Hyde Park, London, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai wahana pameran industri (Great Exhibition) terbesar di dunia ketika itu. Sedangkan untuk struktur bangunannya dikreasi dengan konsep bangunan bergaya klasik di mana terdapat tiang-tiang yang menjulang tinggi serta beratap cekung yang diselimuti dengan viberglass sehingga cahaya matahari akan masuk menerangi sepanjang lorong superblok ini. Di Nagoya Hill, terdapat sekitar 450 kios dan lebih dari 170 rumah toko (ruko) dengan fasilitas terbaru. Seperti misalnya fasilitas hipermarket di Nagoya Hill. Faktor lain yang menjadi daya tarik suatu mal tentu keunikan yang diciptakan. Keunikan di kawasan ini berupa superblok dengan konsep city walk, atau biasa disebut dengan modern walking culture, yakni pengunjung diharapkan berjalan kaki untuk mengelilingi lokasi ini sekaligus melakukan berbagai aktivitas, seperti wisata kuliner jalanan (food street) dan wisata belanja (shopping street). Model city walk inilah yang menjadi kekhasan Superblok Nagoya di mana model ini diadopsi dari bangunan serupa di Singapura. Kawasan city walk berada di dalam mal, tetapi didesain dengan ruang dan lahan yang agak lebar sehingga menyerupai kota mini. Dengan demikian, pengunjung bisa lebih leluasa menikmati aktivitas berjalan-jalan tanpa harus khawatir kepanasan dan kehujanan. Beragam restoran fast food, sea food, chinese food, peking duck, steak, dan pizza sangat mudah didapatkan di sini. Selain itu, di depan pertokoan juga terdapat jajaran tempat makan khas Melayu, sate padang, dan warung kopi. Kawasan ini juga menyediakan sejumlah hotspot bagi pengunjung sehingga pengunjung yang ingin makan, minum secangkir kopi, dan ngobrol di mal bisa sembari browsing internet bagi yang memiliki komputer jinjing. Belum lagi ditambah dengan hiburan seperti live music dan karaoke yang akan membuat suasana menjadi semakin semarak. Untuk mencapai kawasan ini terbilang mudah karena terletak di pusat kota. Jika dari Bandara Hang Nadim bisa ditempuh sekitar 20 menit menggunakan taxi dengan ongkos sekitar 75 ribu rupiah. Selain Nagoya Hill, ada lagi kawasan superblok lainnya, seperti Superblok Imperium dan Harbour Bay yang bisa dijadikan alternatif belanja bagi para wisatawan. Kemudian, ada lagi pusat perbelanjaan Mega Mall Batam centre yang memiliki konsep berbeda dengan superblock. Mega Mall Batam Centre berhubungan langsung dengan terminal ferry internasional Batam centre yang menyebabkan pusat perbelanjaan ini selalu ramai dikunjungi turis dari Singapura dan Malaysia. Tempat ini juga menjadi tempat belanja paling elit di Kota Batam. Lalu, ada lagi Batam City Square yang sangat disukai warga Batam untuk belanja karena pusat perbelanjaan ini memiliki konsep yang lebih lengkap dibanding tempat belanja lainnya. Untuk membeli produk elektronik seperti Handphone, TV LCD dan lainnya bisa mengunjungi Lucky Plaza yang terletak di daerah Nagoya. Sepertihalnya Glodok di Jakarta, Lucky Plaza merupakan pusat penjualan barang elektronik di Kota Batam. Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, sektor pariwisata akan menjadi andalan bagi pendapatan Pemerintah Kota Batam dalam jangka panjang karena sektor ini sangat menjanjikan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batam terus membenahi sejumlah obyek pariwisata dan infrastruktur pendukung untuk membuat para wisatawan merasa nyaman di Batam. “Posisi Batam yang sangat strategis menjadikan daerah ini berfungsi sebagai etalasi atau toko aneka produk dari berbagai daerah dan belahan dunia untuk dijual sehingga secara tidak langsung Batam telah tumbuh menjadi kota Wisata Belanja,” katanya, Kamis (5/4). Ketua Kadin Kota Batam, Nada Faza Soraya mengatakan salah satu kelebihan Batam dibanding dengan daerah lain di Indonesia adalah seluruh produk impor yang dijual lebih murah sekitar 20 persen karena sebagai daerah FTZ tidak dikenakan pajak untuk produk impor. Oleh karenanya, barang elektronik, minuman beralkohol, parfum, tas dan lainnya dari berbagai merek terkenal dijual dengan harga lebih murah. Meski demikian, bagi wisatawan yang berniat untuk membeli produk impor bermerek tersebut harus berhati hati dalam membeli barang karena banyak juga dijual barang tiruan yang mirip dengan aslinya. “Jika ingin belanja di Batam harus banyak bertanya kepada pembelinya agar tidak tertipu, karena banyak barang palsu di jual mirip dengan aslinya,” kata Nada. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar