Tak seperti rumah makan atau restoran di Eropa, di Indonesia
tidak banyak restoran yang memberikan hidangan penutup ataupun hidangan
pembuka. Umumnya pengelola restoran di Indonesia langsung memberikan hidangan
utama pada pelanggannya.
Masyarakat Indonesia pada umumnya
masih belum memahami tentang urutan makan seperti layaknya masyarakat di Benua
Eropa seperti makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup. Padahal,
secara tidak sadar kebanyakan orang Indonesia telah melakukan hal itu meski
tidak berurutan sebagaimana lajimnya yakni makanan pembuka, utama dan penutup
kadang justru terbalik.
Pengelola Rumah Makan Bundo Kandung
di Batam, Yusran mengatakan, masyarakat Indonesia umumnya tidak menganggap
penting atau tidak peduli bahwa menu yang dimakannya adalah hidangan pembuka
atau yang utama atau makanan penutup. Oleh karena itu, kebanyakan rumah makan
atau restoran yang ada juga tidak menyajikan secara khusus menu tersebut.
“Meski tidak semua orang Indonesia
mematuhi aturan urutan makan (makanan pembuka-makanan utama-makanan penutup),
tapi bagian makanan penutup biasanya secara tidak sadar tidak pernah
terlewatkan dan dikonsumsi,” katanya.
Masyarakat Indonesia, sebenarnya
secara tidak sadar telah mengonsumsi hidangan penutup pada setiap kali makan.
Itu bisa dilihat dari kebiasaan orang Indonesia yang selalu mencari makanan
atau minuman dingin segar untuk menutup rangkaian ritual makan mereka. Keinginan
untuk mencari hidangan yang dingin dan segar tersebut dilakukan untuk
menyegarkan lidah setelah berkutat dengan rasa bumbu makanan yang pekat,
seperti santan dan rasa pedas.
Menurut Yusran, makanan penutup atau
apapun namanya merupakan makanan tambahan selain makanan utama yang penting
untuk dikonsumsi guna menyeimbangkan kandungan gizi. Sebab, tidak semua hidangan
utama memiliki gizi yang lengkap yang disebut empat sehat lima sempurna
sehingga perlu di tambah dengan hidangan lainnya yang kadang disebut sebagai
hidangan penutup atau Dessert.
Salah satu hidangan penutup yang
biasa dikonsumsi, katanya Es krim. Es krim adalah salah satu menu wajib dessert
yang biasanya dikonsumsi masyarakat khususnya anak anak di Indonesia untuk
menyegarkan kembali lidah setelah makan. Atau banyak juga orang Indonesia yang
mengonsumsi es buah yang terbuat dari buah campuran yang disajikan dengan es
batu dan pemanis.
Johan salah seorang pegawai restoran
Eropa di Batam mengatakan, Masyarakat Indonesia umumnya sudah mengonsumsi
Dessert meski dilakukan secara tidak sadar dan yang sudah menyadari pentingnya
Dessert terhadap kesehatan juga banyak. Itu bisa dilihat dari pelanggan yang
datang ke Sky Lounge Resto yakni salah satu rumah makan di Batam yang
pelanggannya sudah terbiasa dengan hidangan yang disajikan yakni Hidangan
Pembuka, Utama dan Penutup.
Beberapa menu Dessert yang biasa
dipesan antara lain, Honeymoon Dessert Snow White Sago yakni campuran mangga
dengan beberapa bahan lain yang dikombinasikan dengan biji selasih. Bisa juga
dengan tambahan cokelat.
Menurut Johan, selain untuk
menyeimbangkan gizi di dalam tubuh, Dessert juga penting untuk menjaga
kebugaran tubuh sebab menu Dessert umumnya yang makanan yang menyegarkan. Oleh
karenanya, kesadaran masyarakat Indonesia untuk menyajikan hidangan penutup di
rumahnya sudah mulai meningkat dan kebanyakan rumah makan atau resto yang
modern di Indonesia juga telah menyediakan hidangan penutup untuk pelanggannya.
Namun, bagi orang dengan penyakit
tertentu disarankan untuk memilih Dessert yang tepat agar tidak justru menambah
parah penyakit yang telah di deritanya. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar