LAGOI – Ratusan anak penyu hijau atau
chelonya mydas di lepas ke laut
sekitar perairan Bintan oleh manajemen Hotel Banyan Tree Lagoi bekerjasama
dengan PT Bintan Resort Cakrawala sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
lingkungan seiring makin langkanya jenis penyu tersebut.
Manager CSR Banyan Tree Hotel, Henry Ali Singer mengatakan, pihaknya
bekerjasama dengan PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) melakukan aktivitas
pelepasan penyu ke laut sejak dua minggu terakhir sebagai bentuk tanggung jawab
social terhadap lingkungan. Jumlah anak penyu yang dilepas sekitar 200 ekor
yang merupakan penyu hijau atau dalam bahasa latinya chelonya mydas.
“Kegiatan itu hampir tiap tahun kami lakukan yang merupakan bagian program
pelestarian penyu yang dilakukan Banyan Tree bekerja sama dengan PT Bintan
Resort Cakrawala (BRC)," katanya, Rabu (13/6).
Alasan kami memilih untuk melestarikan penyu, sebab hewan itu termasuk satwa
langka yang dilindungi menurut Undang-undang nomor 5 tahun 1990. Ironisnya,
masih banyak masyarakat sekitar yang memburu penyu tersebut untuk berbagai
kebutuhan bahkan telur penyu masih dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di
Bintan sehingga populasinya terus menurun.
Oleh karena itu, dalam acara pelepasan penyu ke laut mengikutsertakan
masyarakat agar timbul kesadaran untuk melestarikan penyu dan tidak memburu
penyu lagi. Selain masyarakat, juga dilibatkan turis asing yang kebetulan ada
di Bintan yang cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Henry, pihaknya cukup serius untuk melestarikan Penyu di Perairan
Bintan untuk itu telah dibangun fasilitas Conservation Lab untuk mengembangkan penyu
sekaligus menjadi tempat untuk sosialisasi kepada masyarakat akan pelestarian
lingkungan. Masyarakat perlu disadarkan untuk menjaga habitat penyu karena jika
upaya pelestarian yang dilakukan pihak manajemen hotel tidak mendapat dukungan
dari masyarakat maka usaha tersebut akan sia sia. Terlebih jika masyarakat
masih terus memburu telur penyu untuk dikonsumsi. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar