Selasa, 12 Februari 2013

Kabupaten Karimun Pacu Pertumbuhan Ekonomi


Memasuki usia yang ke 13 tahun pada 12 Oktober 2012, Kabupaten Karimun terus berbenah diri dan mulai memacu pertumbuhan ekonominya. Angka pertumbuhan 7,0 persen saat ini dirasa masih bisa ditingkatkan lagi menjadi lebih dari 8,0 persen seiring status karimun sebagai daerah FTZ.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Karimun mengalokasikan anggaran cukup besar untuk membangun infrastruktur, kemudian pemerintah daerah juga berupaya menarik investasi asing sebesar besarnya dengan memanfaatkan status Karimun sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas atau Free trade zone (FTZ) sehingga lapangan kerja cukup tersedia dan roda ekonomi melaju kencang. Untuk mengetahui strategi Pemerintah daerah untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berikut petikan wawancara dengan Bupati Kabupaten Karimun Nurdin Basirun.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun di kuartal tiga ini relatif tinggi yakni 7,0 persen, bagaimana cara anda mencapainya ?...

Dengan status sebagai daerah FTZ, sebenarnya angka 7,0 persen masih rendah dan kami perlu bekerja lebih keras lagi untuk mencapai angka pertumbuhan lebih dari 8,0 persen. Untuk itu, seluruh potensi ekonomi yang ada kami berdayakan. Misalnya dengan berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Pada tahun 1996, PAD Karimun hanya 6 miliar rupiah dan saat ini diperkirakan mencapai 1,62 triliun rupiah begitupun dengan APBD terus meningkat jumlahnya sehingga kami punya dana cukup membangun daerah ini.

Apa prioritas pembangunan yang anda canangkan ?..

Pertama tentu saja infrstruktur dan yang sedang kami kembangkan adalah pembangunan pelabuhan container, pelabuhan rakyat, landasan untuk Bandar udara pesawat terbang. Kami juga akan membangun sejumlah fasilitas umum seperti pasar tradisional agar masyarakat mencari nafkah dengan baik. Beberapa waktu lalu kami telah meresmikan Pasar Baru Kolong yang membawa dampak cukup positif terhadap pergerakan ekonomi daerah.

Selain itu, fasilitas listrik dan air bersih juga terus kami tingkatkan kapasitasnya.

Terkait dengan status Karimun sebagai daerah FTZ, bagaimana animo investor asing untuk menanamkan modalnya di Karimun ?..

Sejak ditetapkannya Karimun sebagai daerah FTZ, sudah banyak investor asing dan lokal yang menanamkan modalnya dan diperkirakan sekitar 66 perusahaan besar yang sebagian besar bergerak di sector galangan kapal atau shipyard.
Lalu, kami juga sudah menandatangani tujuh perjanjian kerjasama investasi dengan tujuh perusahaan asing dan domestic yang akan menanamkan modalnya di Karimun dalam waktu dekat ini senilai 86,7 triliun rupiah. Investasi itu dipastikan akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Karimun karena jumlah tenaga kerja lokal yang diserap mencapai ribuan.

Tujuh perusahaan yang akan menanamkan modalnya adalah PT Citra Putra Mandiri yang akan membangun industri penyulingan minyak dan resort di daerah Karimun Anak dengan nilai investasi sekitar 38,820 triliun rupiah. Kemudian, PT Putra Bengkong Sunrise bergerak
dibidang jasa terpadu dengan nilai investasi sekitar 335 miliar rupiah. PT Sumatera Karimun Shipyard bergerak di bidang industri pembuatan kapal dan bangunan terapung dengan nilai investasi sekitar 30 juta dollar AS setara dengan 270 miliar rupiah dengan kurs 9 ribu rupiah per dollar AS.

Selanjutnya PT Soma Daya Utama bergerak di bidang industri pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dengan nilai investasi 855 miliar rupiah. PT Karya Maritim Makmur bergerak di bidang perbaikan dan pemotongan kapal dengan nilai investasi 25 miliar rupiah dan PT Karimun Kostal Maritim dengan nilai investasi 100 miliar rupiah. Lalu ada satu perusahaan yang telah memberi komitmen langsung ke Pemerintah pusat yakni Perusahaan asal Italia, PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) yang akan membangun kilang minyak dengan investasi 5 Miliar dollar AS atau sekitar  47,5 triliun rupiah.

Dengan banyaknya modal asing dan domestik yang masuk ke Karimun, apakah menjadi jaminan pertumbuhan ekonomi yang tinggi ?..

Kami jadikan itu hanya sebagai modal dan selanjutnya, kami juga akan bekerja keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Karimun, dan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar