Memasuki usia yang ke 13 tahun pada 12 Oktober 2012,
Kabupaten Karimun terus berbenah diri dan mulai memacu pertumbuhan ekonominya. Angka
pertumbuhan 7,0 persen saat ini dirasa masih bisa ditingkatkan lagi menjadi
lebih dari 8,0 persen seiring status karimun sebagai daerah FTZ.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten
Karimun mengalokasikan anggaran cukup besar untuk membangun infrastruktur,
kemudian pemerintah daerah juga berupaya menarik investasi asing sebesar
besarnya dengan memanfaatkan status Karimun sebagai kawasan perdagangan dan
pelabuhan bebas atau Free trade zone (FTZ) sehingga lapangan kerja cukup tersedia
dan roda ekonomi melaju kencang. Untuk mengetahui strategi Pemerintah daerah untuk
meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berikut petikan wawancara dengan Bupati
Kabupaten Karimun Nurdin Basirun.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun di kuartal tiga ini relatif
tinggi yakni 7,0 persen, bagaimana cara anda mencapainya ?...
Dengan status sebagai daerah FTZ,
sebenarnya angka 7,0 persen masih rendah dan kami perlu bekerja lebih keras
lagi untuk mencapai angka pertumbuhan lebih dari 8,0 persen. Untuk itu, seluruh
potensi ekonomi yang ada kami berdayakan. Misalnya dengan berupaya meningkatkan
pendapatan asli daerah (PAD).
Pada tahun 1996, PAD Karimun hanya 6
miliar rupiah dan saat ini diperkirakan mencapai 1,62 triliun rupiah begitupun
dengan APBD terus meningkat jumlahnya sehingga kami punya dana cukup membangun
daerah ini.
Apa prioritas pembangunan yang anda canangkan ?..
Pertama tentu saja infrstruktur dan
yang sedang kami kembangkan adalah pembangunan pelabuhan container, pelabuhan
rakyat, landasan untuk Bandar udara pesawat terbang. Kami juga akan membangun
sejumlah fasilitas umum seperti pasar tradisional agar masyarakat mencari
nafkah dengan baik. Beberapa waktu lalu kami telah meresmikan Pasar Baru Kolong
yang membawa dampak cukup positif terhadap pergerakan ekonomi daerah.
Selain itu, fasilitas listrik dan
air bersih juga terus kami tingkatkan kapasitasnya.
Terkait dengan status Karimun sebagai daerah FTZ, bagaimana
animo investor asing untuk menanamkan modalnya di Karimun ?..
Sejak ditetapkannya Karimun sebagai daerah FTZ, sudah banyak investor asing
dan lokal yang menanamkan modalnya dan diperkirakan sekitar 66 perusahaan besar
yang sebagian besar bergerak di sector galangan kapal atau shipyard.
Lalu, kami juga sudah menandatangani tujuh perjanjian kerjasama investasi
dengan tujuh perusahaan asing dan domestic yang akan menanamkan modalnya di
Karimun dalam waktu dekat ini senilai 86,7 triliun rupiah. Investasi itu
dipastikan akan meningkatkan perekonomian Kabupaten Karimun karena jumlah
tenaga kerja lokal yang diserap mencapai ribuan.
Tujuh perusahaan yang akan menanamkan modalnya adalah PT Citra Putra Mandiri
yang akan membangun industri penyulingan minyak dan resort di daerah Karimun
Anak dengan nilai investasi sekitar 38,820 triliun rupiah. Kemudian, PT Putra
Bengkong Sunrise bergerak
dibidang jasa terpadu dengan nilai investasi sekitar
335 miliar rupiah. PT Sumatera Karimun Shipyard bergerak di bidang industri
pembuatan kapal dan bangunan terapung dengan nilai investasi sekitar 30 juta
dollar AS setara dengan 270 miliar rupiah dengan kurs 9 ribu rupiah per dollar
AS.
Selanjutnya PT Soma Daya Utama bergerak di bidang industri pembangunan
pembangkit listrik tenaga uap dengan nilai investasi 855 miliar rupiah. PT
Karya Maritim Makmur bergerak di bidang perbaikan dan pemotongan kapal dengan
nilai investasi 25 miliar rupiah dan PT Karimun Kostal Maritim dengan nilai
investasi 100 miliar rupiah. Lalu ada satu perusahaan yang telah memberi
komitmen langsung ke Pemerintah pusat yakni Perusahaan asal Italia, PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) yang akan
membangun kilang minyak dengan investasi 5 Miliar dollar AS atau sekitar
47,5 triliun rupiah.
Dengan banyaknya
modal asing dan domestik yang masuk ke Karimun, apakah menjadi jaminan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi ?..
Kami jadikan itu hanya sebagai modal dan
selanjutnya, kami juga akan bekerja keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
yang tinggi di Karimun, dan itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar