BATAM – PT PLN (Persero) akan
meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 100 persen pada tahun 2020
dari posisi saat ini yang hanya 71 persen, seiring tingginya pertumbuhan
konsumsi listrik yang mencapai 8-10 persen per tahun.
Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero) Harry Jaya Pahlawan
mengatakan, pertumbuhan konsumsi listrik di tanah air dinilai cukup tinggi dibanding
negara tetangga yakni mencapai 8-10 persen. Kondisi itu menyebabkan PLN terus
berupaya meningkatkan kapasitas daya untuk memenuhi permintaan tersebut. Namun,
hingga saat ini baru 71 persen permintaan listrik yang bisa dipenuhi.
“Rasio elektrifikasi terus ditingkatkan, tahun ini sekitar 71 persen dan
tahun 2019 diharapkan 95 persen dan tahun 2020 targetnya 100 persen,’ katanya,
dalam jumpa pers Pameran dan Seminar Kelistrikan 2012 bertema "Menjalin
Bisnis dan Peluang Investasi Kelistrikan Antar Negara ASEAN" di Batam, kamis
(25/10).
Untuk mendorong rasio elektrifikasi nasional hingga mencapai 100 persen pada
tahun 2020, PLN telah menyiapkan investasi cukup besar dan juga akan dilakukan
inovasi bidang kelistrikan. Misalnya
dengan mempercepat proyek percepatan diversifikasi energi (PPDE) pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 megawatt. Pada tahun ini, dari program
percepatan pembangunan pembangkit listrik itu, sebanyak 3.100 megawatt akan
menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem jaringan Jawa-Bali.
PLN juga akan berusaha menyeimbangkan pasokan dan kebutuhan dengan
mengoptimalkan aset dan sumber-sumber lokal yang ada seperti pembelian
kelebihan tenaga listrik dan pembelian listrik dari pembangkit milik swasta
yang tidak dimanfaatkan dan revitalisasi pembangkit.
Selain itu juga akan dilakukan penambahan kapasitas terpasang pembangkit
listrik pada tahun 2012 mencapai 3.351 Megawatt. Penambahan kapasitas itu berasal
dari mulai beroperasinya sejumlah pembangkit yang masuk dalam program
percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap satu.
Sementara pada tahun 2011, PLN menambah kapasitas terpasang pada pembangkit
listrik sebanyak 2.875 MW. Adapun pada tahun 2010 realisasi penambahan
kapasitas terpasang pembangkit listrik dari program percepatan pembangkit
listrik 10.000 MW tahap satu sebesar 300 MW. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar