BATAM – Badan Pengusahaan FTZ Batam selaku pengelola Bandara
Internasional Hang Nadim Batam memodernisasi sejumlah fasilitas dan keamanan
penerbangan di bandara tersebut dengan mengalokasikan dana sekitar 14,7 miliar
rupiah. Itu dilakukan untuk memberi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang
menggunakan bandara tersebut seiring terus meningkatnya jumlah penumpang.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, Badan Pengusaha
(BP) Batam akan meng-upgrade sejumlah fasilitas di bandara internasional Hang
Nadim Batam dengan anggaran sekitar 14,7 miliar rupiah. Itu dilakukan untuk
mengantisipasi semakin tingginya jumlah pengguna atau penumpang serta untuk member
kenyamanan dan keamanan pada masyarakat.
"Tahun ini ada 10 proyek pengadaan yang dilakukan di bandara Hang Nadim dengan anggaran sekitar 14,7 miliar rupiah untuk memodernisasi sejumlah fasilitas yang ada," katanya, Jumat (1/6).
"Tahun ini ada 10 proyek pengadaan yang dilakukan di bandara Hang Nadim dengan anggaran sekitar 14,7 miliar rupiah untuk memodernisasi sejumlah fasilitas yang ada," katanya, Jumat (1/6).
Dari 10 proyek yang akan dikerjakan
tahun ini, katanya, tujuh proyek diantaranya sudah selesai di lelang dan tiga proyek
pengadaan lainnya masih dalam proses. Dikatakan, sejumlah fasilitas yang ada di
Bandara Hang Nadim saat ini sudah ketinggalan jaman teknologinya karena
dipasang pada tahun 1996 sedangkan saat ini sudah muncul peralatan baru dengan
teknologi yang lebih canggih sehingga perlu adanya penyesuaian.
Fasilitas yang akan diperbarui antara lain, pengadaan Aero Web Met senilai 2,5 miliar rupiah, serta peralatan x-ray baggage yang digunakan untuk meningkatkan keaman di terminal penumpang sebanyak satu unit senilai 399 juta rupiah selanjutnya adalah pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung terminal senilai 509 juta rupiah. Kemudian, alat penyaring frekuensi Air Traffic Control (ATC) dengan pilot dan ATC yaitu direction fender nilai proyek pengadaannya 1,8 miliar rupiah. Selanjutnya, peralatan Aeronautical Data Processing System (ADPS) senilai 3,8 miliar rupiah, rekondisi peralatan radar cuaca senilai 2,6 miliar rupiah. Selain itu, BP Batam juga akan memperbaiki perimetri pagar bandara yang sudah rusak termakan usia dengan anggaran 2,8 miliar rupiah.
Fasilitas yang akan diperbarui antara lain, pengadaan Aero Web Met senilai 2,5 miliar rupiah, serta peralatan x-ray baggage yang digunakan untuk meningkatkan keaman di terminal penumpang sebanyak satu unit senilai 399 juta rupiah selanjutnya adalah pengadaan dan pemasangan AC Cassete ruang tunggu gedung terminal senilai 509 juta rupiah. Kemudian, alat penyaring frekuensi Air Traffic Control (ATC) dengan pilot dan ATC yaitu direction fender nilai proyek pengadaannya 1,8 miliar rupiah. Selanjutnya, peralatan Aeronautical Data Processing System (ADPS) senilai 3,8 miliar rupiah, rekondisi peralatan radar cuaca senilai 2,6 miliar rupiah. Selain itu, BP Batam juga akan memperbaiki perimetri pagar bandara yang sudah rusak termakan usia dengan anggaran 2,8 miliar rupiah.
“Untuk pengadaan barang yang belum
dilaksanakan lelang adalah, peralatan Automatic Message Switching Center
(AMSC), Roughtness dan friction runway (Rubber Deposit), dan pembangunan fix
gangway dan pengadaan garbarata terminal dan nilai proyeknya belum diketahui,”
katanya.
Khusus untuk garbarata yang akan
dibeli nantinya akan digunakan untuk pesawat yang berukuran besar, sedangkan untuk
pesawat ukurang kecil rencanaya akan dibeli tahun depan.
Penumpang Meningkat
Humas Bandara Hang Nadim Batam, Roni
Agusta mengatakan, jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam, baik dari
jalur keberangkatan maupun kedatangan, terus mengalami peningkatan yang diikuti
dengan peningkatan jadwal penerbangan.
"Saat ini ada sembilan maskapai yang melayani rute dalam negeri, dan satu untuk ke luar negeri," katanya.
"Saat ini ada sembilan maskapai yang melayani rute dalam negeri, dan satu untuk ke luar negeri," katanya.
Sepanjang Januaria 2012, jumlah
penumpang yang datang di Bandara Hang Nadim Batam sebanyak 145.265 orang dan
yang berangkat 146.719 orang, dengan jumlah penerbangan sebanyak 1.235 kali.
Jumlah itu lebih tinggi dibanding Januari 2011 dimana jumlah kedatangan
sebanyak 120.111 orang dan keberangkatan 117.038 orang dengan jumlah
penerbangan 1.075.
Pada bulan Februari 2012, untuk kedatangan sebanyak 132.743 orang dan keberangkatan 126.662 orang dengan jumlah penerbangan 1.139. Sedangkan untuk bulan yang sama pada tahun 2011 kedatangan sebanyak 113.304 orang dan keberangkatan 116.430 orang dengan jumlah penerbangan 1.046.
Untuk bulan Maret 2012, kedatangan sebanyak 144.737 orang dan keberangkatan 141.621 orang dengan jumlah penerbangan 1.216. Sedangkan bulan serupa di tahun sebelumnya jumlah kedatangan mencapai 120.103 orang dan keberangkatan 118.200 orang dengan jumlah penerbangan 1.136.
Pada bulan April 2012, jumlah penumpang yang datang 139.748 orang dan keberangkatan 135.957 orang dengan jumlah penerbangan 1.133. Pada April 2011, jumlah kedatangan sebanyak 132.699 orang dan keberangkatan 131.221 orang dengan jumlah penerbangan 136. (gus).
Pada bulan Februari 2012, untuk kedatangan sebanyak 132.743 orang dan keberangkatan 126.662 orang dengan jumlah penerbangan 1.139. Sedangkan untuk bulan yang sama pada tahun 2011 kedatangan sebanyak 113.304 orang dan keberangkatan 116.430 orang dengan jumlah penerbangan 1.046.
Untuk bulan Maret 2012, kedatangan sebanyak 144.737 orang dan keberangkatan 141.621 orang dengan jumlah penerbangan 1.216. Sedangkan bulan serupa di tahun sebelumnya jumlah kedatangan mencapai 120.103 orang dan keberangkatan 118.200 orang dengan jumlah penerbangan 1.136.
Pada bulan April 2012, jumlah penumpang yang datang 139.748 orang dan keberangkatan 135.957 orang dengan jumlah penerbangan 1.133. Pada April 2011, jumlah kedatangan sebanyak 132.699 orang dan keberangkatan 131.221 orang dengan jumlah penerbangan 136. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar