Minggu, 14 Oktober 2012

Batam Bangun Infrastruktur BBG



BATAM – Pemerintah Kota Batam menargetkan penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk seluruh kendaraan pada tahun 2014 sebagai tindak lanjut instruksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengalihkan bahan bakar minyak ke gas. Untuk itu, akan dibangun terminal pengisian bahan bakar gas berdampingan dengan SPBU yang ada saat  ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan, Pemerintah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau siap melakanakan diversifikasi bahan bakar gas (BBG) pada 2014. Untuk itu, sedang dipersiapkan teknologi dan infrastruktur BBG.
       
Untuk teknologi kendaraan, Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan Pemerintah Pusat guna mengembangkan teknologi mobil berbahan bakar gas. Sedangkan untuk infrastruktur pengisian bahan bakar gas akan dikerjasamakan dengan swasta serta Pertamina.
“Pemko Batam saat ini sedang mencari penanam modal untuk membangun mother station agar stasiun pengisian bahan bakar umum juga menyiapkan fasilitas gas,” katanya, Rabu (23/5).
       
Hijazi mengatakan diversifikasi BBM ke BBG merupakan langkah melanjutkan instruktsi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral guna mengalihkan bahan bakar minyak ke gas seiring makin langka dan mahalnya bahan bakar minyak.
       
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan Pemko Batam sangat mendukung diversifikasi bahan bakar dari minyak ke gas. Untuk itu, Walikota Batam menghimbau seluruh pejabat di Kota Batam untuk segera memodifikasi kendaraannya menggunakan bahan bakar gas, dan sebagai tahap awal maka kendaraaan milik pribadi Walikota Batam akan segera dimodifikasi.
“Saat ini alat untuk merubah kendaraan berbahan bakar minyak menjadi BBG atau untuk merubah agar bisa menggunakan kedua-duanya sedang dipesan dan jika sudah tersedia di Batam maka saya himbau seluruh pejabat di Batam segera memodifikasi kendaraanya,” kata Dahlan.
       
Untuk menghemat penggunaan bahan bakar, Pemko Batam juga menggalakan hemat energi di lingkungan pemerintah kota dengan mematikan lampu, komputer dan perangkat yang menggunakan listrik lainnya bila tidak diperlukan.
       
"Ini sudah dimulai beberapa waktu yang lalu, kegiatan hemat energi. Bermula dari diri sendiri baru ke masyarakat," kata dia.
       
Pemerintah pusat kata Dahlan akan mulai menerapkan kebijakan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi per 1 Juni 2012, untuk itu Pemko Batam akan mendukung rencana tersebut dengan melakukan pemantauan dan pengawasan di setiap SPBU. (gus).
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar