Minggu, 14 Oktober 2012

Biaya Perbaikan Jembatan VI Barelang Ditaksir Rp11 Miliar


BATAM – Badan Pengusahaan FTZ Batam diinformasikan sudah merampungkan desain perbaikan Jembatan VI Barelang yang rusak ditabrak Kapal Tongkang APC Aussie 1 milik perusahaan Australia pada awal Juni lalu.  Biaya perbaikan ditaksir 10 miliar

Direktur teknik dan perencanaan BP Kawasan Batam Istono mengatakan, pihaknya telah merampungkan desain perbaikan jembatan Raja Kecil atau jembatan VI Barelang yang rusak ditabrak KM Aussie 1 bulan lalu. Dalam desain perbaikan itu disebutkan anggaran untuk memperbaikinya sekitar 10 miliar sampai 11 miliar rupiah dengan waktu pengerjaan empat sampai lima bulan.

 “Desain perbaikan Jembatan VI Barelang sudah siap 95 persen dan tinggal menunggu anggarannya saja untuk dikerjakan. Untuk anggaran nantinya akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan pemilik kapal,” katanya, Rabu (4/7).

Jembatan Enam Barelang (Batam, Rempang dan Galang) yang menghubungkan Pulau Galang Lama dan Galang Baru sepanjang sekitar 180 meter dengan ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 20 meter yang dibangun pada masa Ketua Otorita Batam dijabat BJ Habibie tersebut rusak ditabrak kapal tongkang berbendera Australia, APC Aussie 1 yang sedang lego jangkar pada Rabu (6/6).

Kondisi jembatan rusak parak akibat ditabrak kapal tersebut, bantalan jembatan hancur dan sudah bergeser beberapa meter dari konstruksi awal, bahkan salah satu bantalan sudah rusak 100 persen sehingga tidak dapat difungsikan lagi dan harus dihancurkan untuk kemudian dibangun yang baru.
 
Kemudian, bagian gelegar Jembatan rusak parah dan di bagian yang digunakan untuk arah Galang Baru ke Galang Lama sudah rusak 50 persen, tiang penyangga dan penyambung jembatan juga rusak parah tidak bisa dipakai lagi dan kemungkinan akan dihilangkan untuk menjamin keselamatan pengguna jembatan. (gus).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar