Jumat, 12 Oktober 2012

DBH Migas Kepri Naik Dipicu Peningkatan Harga Minyak Dunia

BATAM – Pemerintah pusat menganggarkan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas untuk Provinsi Kepulauan Riau sekitar satu triliun rupiah pada tahun ini. Jumlah tersebut naik sekitar 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang 400 sampai 500 miliar rupiah disebabkan nainya harga minyak dunia. Anggota DPR RI dari Kepri, Harry Azhar Azis mengatakan, pemerintah pusat telah menganggarkan dana bagi hasil minyak dan gas bumi sekitar 1 triliun rupiah untuk Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 ini. "DBH Migas untuk seluruh daerah sudah ditetapkan dalam APBN Perubahan, dan untuk Kepri sekitar 1 triliun rupiah," katanya, Rabu (4/4). Jumlah DBH Migas yang diterima tahun ini meningkat disbanding sebelumnya dipicu naiknya harga harga minyak dunia. Dalam APBN Perubahan telah ditetapkan asumsi harga minyak dunia naik 15 dolar AS, dari 90 dolar AS menjadi 105 dolar AS per barel. Oleh karena itu, penerimaan negara dari minyak dan gas bumi meningkat menyebabkan dana bagi hasil untuk daerah penghasil juga bertambah. Persentase kenaikan harga minyak dunia, kata Harry sekitar 16,6 persen. Dengan dasar itu, maka bisa diasumsukan kenaikan DBH untuk Kepri sekitar 14 persen, karena dikurangi jumlah "lifting" yang berkurang. Terkait dengan penundaan kenaikan harga BBM yang rencananya pada 1 April, menurut Harry tidak akan mempengaruhi pembagian DBH untuk daerah penghasil. Menurut dia, DBH dan subsidi BBM adalah hal yang berbeda dan tidak bersentuhan. "Penundaan kenaikan harga BBM tidak mempengaruhi DBH, itu dua hal yang berbeda," katanya. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar