Baru baru ini Intel memperkenalkan
keluarga prosesor Intel Core generasi ketiga yang disebut “Ivy Bridge” dengan transistor
tri-gate 22 nanometer yang mampu memberikan peningkatan kinerja komputasi,
tampilan visual untuk game, dan penggunaan multimedia. Tak kalah dengan Intel,
AMD (Advanced
Micro Devices) juga
meluncurkan processor generasi kedua diberinama “Trinity” dengan konsumsi daya
rendah dan grafis terintegrasi yang bertenaga.
Intel merupakan perusahaan multinasional yang berpusat di Santa Clara,
California Amerika Serikat yang terkenal dengan rancangan dan produksi
mikroprosesor dan mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Sejak berdiri hingga
saat ini, Intel telah mengganti dua kali logo slogannya, dari “Intel Inside” di
ubah menjadi “Intel Leap ahead” pada 1 Januari 2006.
Dengan
slogal logonya yang baru tersebut, Intel ingin menjawab dan member kepuasan
pada pengguna processor agar aktivitas dan pekerjaanya menjadi lebih mudah.
Untuk itu, hamper tiap tahun Intel meluncurkan produk terbaru processor seperti
yang baru baru ini diperkenalkan yakni prosesor
Intel Core generasi ketiga yang disebut Ivy Bridge. Ivy Bridge merupakan cip
pertama yang menggunakan transistor tri-gate 22 nanometer yang memberikan
sejumlah kelebihan dibanding prosesor Intel generasi sebelumnya.
David Tjahjadi, Channel Platform
Manager Intel Indonesia pernah mengatakan dengan jumlah transistor yang semakin
banyak maka Intel Core prosesor generasi ketiga ini mampu menawarkan kinerja
yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Salah satunya adalah menekan
tingkat panas yang dihasilkan. Keunggulan lainnya adalah peningkatan kinerja
grafik 3D dan kemampuan prosesor media high definition hingga dua kali lipat
dibanding generasi cip sebelumnya. Cip terbaru ini memberikan peningkatan
kinerja mikroprosesor hingga 10 persen dan mampu mempercepat aliran data dari
dan ke dalam cip.
Peningkatan kinerja dalam prosesor terbaru ini berasal dari struktur transistor yang berformat tiga dimensi. Dengan menambahkan dimensi ketiga pada transistor, memungkinkan Intel meningkatkan kepadatan transistor dan menambahkan lebih banyak fitur baru ke dalam tiap millimeter kubik prosesor. Pembaruan lain yang dilakukan Intel pada prosesor terbaru ini adalah mengubah arsitektur cip sekaligus memperkecil ukuran dasar transistor.
Prosesor Intel Core generasi ketiga ini juga didukung dengan Intel HD Graphics 4000, yang mampu menampilkan kinerja grafik hingga dua kali lebih baik dibandingkan prosesor generasi sebelumnya.
Tak kalah dengan Intel, AMD (Advanced Micro Devices) yakni perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika juga meluncurkan produksi terbarunya yang diberinama “Trinity”. Processor generasi kedua teresebut mengutamakan konsumsi daya rendah dan grafis terintegrasi yang bertenaga.
Peningkatan kinerja dalam prosesor terbaru ini berasal dari struktur transistor yang berformat tiga dimensi. Dengan menambahkan dimensi ketiga pada transistor, memungkinkan Intel meningkatkan kepadatan transistor dan menambahkan lebih banyak fitur baru ke dalam tiap millimeter kubik prosesor. Pembaruan lain yang dilakukan Intel pada prosesor terbaru ini adalah mengubah arsitektur cip sekaligus memperkecil ukuran dasar transistor.
Prosesor Intel Core generasi ketiga ini juga didukung dengan Intel HD Graphics 4000, yang mampu menampilkan kinerja grafik hingga dua kali lebih baik dibandingkan prosesor generasi sebelumnya.
Tak kalah dengan Intel, AMD (Advanced Micro Devices) yakni perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika juga meluncurkan produksi terbarunya yang diberinama “Trinity”. Processor generasi kedua teresebut mengutamakan konsumsi daya rendah dan grafis terintegrasi yang bertenaga.
Seperti Ivy Bridge, Trinity memiliki hingga empat inti prosesor dan
dilengkapi dengan unit pemroses grafis terintegrasi. Unit grafis Trinity
menggunakan arsitektur Northern Islands yang juga diimplementasikan pada kartu
grafis Radeon seri HD 6000 dari AMD. Berkat pemroses grafis terintegrasi itu,
AMD mengklaim bahwa Trinity mampu memberikan pengalaman bermain game yang lebih
baik pada pengguna.
Dikutip dari Cnet, Kepala Pemasaran produk desktop dan software AMD, Sasa
Markinkovic mengatakan, dengan kelebihan yang dimiliki Trinity maka produk tersebut
bisa memutar video HD 1080p, dan menjalankan game di angka 30 frame per detik.
Angka 30 frame per detik adalah standar minimal agar game bisa dijalankan
dengan mulus dan teknologi tersebut ternyata belum dimiliki Ivy Bridge. Adapun
inti prosesor Trinity mengadopsi arsitektur “Piledriver” yang menggunakan
teknologi penghematan daya bernama “resonant clock mesh technology”. Teknologi
ini memungkinkan Trinity mendaur ulang sebagian energi listrik yang
digunakannya selama beroperasi.
Hasilnya, konsumsi daya Trinity bisa ditekan hingga 17 watt, atau hanya
setengah dari angka yang dicatat pendahulunya, Llano. Karena hemat daya,
baterai laptop yang menggunakan prosesor inipun diklaim bisa bertahan sampai 12
jam. Rencananya, produk-produk komputer yang menggunakan prosesor ini akan
mulai dipasarkan bulan Juni ini. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar